BERI.ID – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).
Program ini ditargetkan menyasar pendirian koperasi di antara 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia.
“Saya diberi amanah besar oleh Presiden untuk memimpin pembentukan Kopdes Merah Putih,” ujar Zulhas kepada awak media di Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025.
Zulhas menyebutkan bahwa program strategis ini akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tujuannya adalah untuk mendorong kemajuan ekonomi desa dengan menghubungkan potensi lokal secara langsung ke pasar-pasar perkotaan.
“Kami berharap dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa menyelesaikan tahap awalnya. Anggaran jelas berasal dari APBN dan APBD, dan pembangunan akan dilakukan di puluhan ribu desa,” jelas Ketua Umum PAN itu.
Harta Kekayaan Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 49,65 miliar berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan secara elektronik (e-LHKPN) per 18 Desember 2024 di laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rinciannya sebagai berikut:
Aset properti berupa tanah dan bangunan: Rp 13,24 miliar
Kendaraan dan mesin: Rp 1 miliar
Harta bergerak lainnya: Rp 13,91 miliar
Surat berharga: Rp 4,99 miliar
Kas dan setara kas: Rp 16,5 miliar
Tidak tercatat memiliki utang maupun harta lainnya
Dalam laporan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan kepemilikan sembilan aset tanah dan bangunan yang diperoleh atas usaha pribadi. Aset-aset tersebut berlokasi di wilayah Jakarta Timur dan Bogor, dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari 57 hingga 3.700 meter persegi.
Untuk kendaraan, Zulhas hanya melaporkan dua unit mobil Toyota Alphard. Model pertama adalah keluaran tahun 2009 senilai Rp 200 juta dan yang kedua keluaran tahun 2019 dengan nilai Rp 800 juta. Keduanya juga disebut berasal dari hasil usaha sendiri. (len)