Beritainspirasi.info – BONTANG. Hastari, warga Tanjung Limau Rt 21 tampak kaget melihat situasi lelang aset Daerah berupa kendaraan dinas dan inventaris milik Pemkot Bontang yang dihelat di Auditorium Eks Kantor Walikota, senin (22/5) kemarin.Sebelumnya berbekal informasi dari rekannya, bahwa ada lelang kendaraan murah. Maka ia memutuskan untuk ikut serta mendaftar sebagai peserta lelang.
Pagi itu Hastari yang kesehariannya seorang penjual sayur keliling dengan menggunakan sepeda itu berharap dengan ikut lelang terbuka, ia dapat memiliki Sepeda Motor dengan harga murah.
Baru saja lelang benda bergerak itu dimulai yang belum sampai pada giliran aset yang ia ikuti, Hastari langsung mengaku kaget dan mengaku merasa kecewa.
“Susah kalu begini mas, orang pada saing-saingan. Saya pikir murah ini harganya sampai 2 jutaan, ngak sanggup saya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia meceritakan jika harganya masih berkisar Rp 800 ribu, dia mengaku masih sanggup meskipun kendaraanya rusak dan mesti diperbaki terlebih dahulu sebelum digunakan.
Tiba sampai barang yang dia ikuti mulai dilelang dengan harga awal Rp 175 ribu, Sepeda Motor itupun dilepas dengan harga lelang sebesar Rp 2.450.000, Hastari pun gagal mendapatkan Motor yang rencananya akan ia gunakan untuk menjual sayur itu.
“Orang kaya semua mas yang ikut, kalau begini orang miskin ngak mungkin dapat,” bebernya.
Proses lelang aset daerah ini sendiri memang dilakukan secara terbuka, seperti yang dipaparkan Kasi Pelayanan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Bontang yang juga bertindak sebagai pemandu jalannya lelang terbuka tersebut.
Lelang ini bersifat terbuka siapapun asal peserta, selama warga Negara Indonesia tidak dilarang.
“Boleh berkali-kali lakukan penawaran, dan lelang penawaran tertingilah sebagai pemenang, dengan interval kenaikan Rp 100rb utuk roda dua, dan Rp 1 juta untuk kendaraan roda 4, 6 serta alat berat dan ramdoor pelabuhan,” ujarnya. (and)