Daerah  

Hetifah Ajak Kembangkan Sumber Daya di Pengelolaan Pariwisata Kaltim

SAMARINDA – Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kelola Destinasi Pariwisata Melalui Ekowisata dan Desa Wisata Untuk Kalimantan Timur digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia di Hotel Harris Samarinda, Sabtu(16/03/2019).

Dalam kegiatan tersebut turut hadirkan Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hetifah Sjaifudian dan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II (Jawa dan Kalimantan) Reza Fachlevi.

dprdsmd ads

Bimtek digelar dalam rangka mempertemukan stakeholder – stakeholder serta pioner – pioner dibidang pariwisata terkait pengembangan pariwisata kaltim.

Menurut Hetifah saat ini Pariwisata Kaltim memang belum masuk dalam destinasi pariwisata prioritas, karena untuk saat ini prioritas pariwisata nasional adalah 10 Bali Baru.

“Untuk saat ini dari segi prioritas nasional belum memang, karena saat ini kita punya 10 Bali baru, itu yang sekarang jadi prioritas nasional”, terangnya.

Namun saat ini pihaknya sedang memperjuangkan agar regional Kalimantan ini khususnya Kaltim tidak dipandang sebelah mata oleh Pemerintah RI.

“Tapi kita yang sedang berjuang ini, supaya pariwisata di regional Kalimantan khususnya Kaltim tidak dipandang sebelah mata oleh pusat (Pemerintah RI)”,lanjutnya.

Menurutnya Kaltim memiliki potensi pariwisata yang besar dan tidak kalah dengan daerah lain.

“Karena kita sebenarnya juga punya potensi wisata yang besar khusunya wisata alam, ekowisata, serta wisata – wisata inovasi yang tidak kalah dengan daerah lain”, jelasnya.

Asisten Deputi Kementrian Pariwisata Reza Fachlevi menambahkan bahwa walaupun kaltim tidak masuk sebagai destinasi wisata prioritas nasional, namun menurutnya kaltim memiliki keunggulan tersendiri, tergantung bagaimana sumber daya manusianya memanfaatkan hal tersebut.

“Begini ya, maju atau tidaknya pariwisata itu bukan tergantung masuk atau tidaknya kita (pariwisata kaltim) dalam prioritas nasional, tanpa masuk destinasi prioritas juga kita tetap bisa maju tinggal bagaimana sumber daya manusianya memanfaatkan potensi pariwisata kita”,pungkasnya.(*)