Himalogista Akan Berbenah Dengan Menhasilkan Kompetensi Inovasi Yang Bermanfaat

Penyerahan Bendera Usai Mubes Kepada Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Himalogista. ©Dodi/beri.id
Penyerahan Bendera Usai Mubes Kepada Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Himalogista. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Himpunan mahasiswa teknologi hasil pertanian (HIMALOGISTA) berbenah menjadi organisasi profesional agar mampu melahirkan kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman.

Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus, Rio marang mengatakan bahwa usai musyawarah besar ke 14, pihaknya menginginkan agar kedepan Himalogista ini mampu melahirkan kader yang profesional di bidang pasca pangan.

“Usai mubes ke 14 ini agar himalogista berbenah untuk mampu mendidik kader yang lihai di bidang pasca panen,”ucapnya

Rio marang Sapaanya berharap pada mahasiswa-mahasiswi baru agar terlibat dalam organisasi intra kampus ini, sebab di dalamnya akan banyak belajar bersama tentang manajemen kepemimpinan dan soliditas mahasiswa.

“Organisasi mahasiswa ini melatih mahasiswa baru untuk belajar banyak hal, diantara melatih kepemimpinan dalam berbagi program turun ke masyarakat dan belajar bersama petani,”katanya

Komite kaderisasi GmnI pertanian unmul ini menjelaskan bahwa menghadapi Kalimantan Timur yang menjadi Ibu Kota Negara yang baru agar mahasiswa mampu berkompetisi untuk membuat berbagi lagi inovasi pasca panen yang berguna bagi masyarakat.

“IKN menjadi tantangan baru bagi mahasiswa untuk terus berinovasi agar mampu memberikan dampak praktek bagi ilmu yang telah di pelajari di kampus,”bebernya

Sementara itu, Ketua Himalogista Terpilih, Andri Sampe lawa mengatakan bahwa sebagai organisasi yang ia akan pimpin akan menitikberatkan pada pengetahuan studi yang berkompetensi pada karya.

“Himalogista akan menjadi yang terdepan mengembangkan inovasi pasca panen,”tuturnya

Andri sapaannya menilai bahwa agar kehidupan kampus harus mampu menyeimbangkan antara studi dan organisasi sehingga semua bisa berjalan dengan beriring hal ini untuk menepis bahwa berorganisasi membuat mahasiswa untuk lama lulus.

“Menepis berbagai paradigma bahwa organisasi itu lama lulus sehingga antara studi dan organisasi mampu beriringan,”ujarnya

Anggota GmnI Komisariat Pertanian ini menjelaskan bahwa di tengah pandemi organisasi harus terus berkarya yakni menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomi seperti yang di lakukan himpunan membuat olahan berbagai aneka makanan seperti kue dan makanan ringan lalu di jual di berbagi even kampus.

“Meski di tengah pandemi, kami bersama teman-teman tetap berusaha menghasilkan karya yaitu dengan mengolah produk-produk makanan ringan dan kue lalu kami pasarkan ke even-even kampus,”pungkasnya. (Dod)

kpukukarads