KUTAI TIMUR – Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa (IKBM) Kaubun berasal dari Kutai Timur (Kutim) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mengadili semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar, beberapa waktu lalu.
Bagi IKBM, Kasus yang masih dalam penanganan KPK itu sebagai bukti bahwa lembaga anti rasua ini masih eksis menegakkan keadilan, menjalankan tugas dan fungsinya guna membersihkan lembaga negara dari praktek korupsi.
Namun, khususnya di Kutim agaknya para Mahasiswa itu kurang puas jika masih ada pihak yang terlibat tetapi masih bebas berkeliaran.
“Kita meminta dan mendesak agar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut segera ditindaklanjuti oleh KPK,” ucap Ketua IKBM Kaubun Muhammad Hasbi Mo’a Walil Amrih pada Minggu (04/10/2020), Kaubun, Kutai Timur.
Disebutnya bahwa hukum harus ditegakkan bagi siapapun yang terlibat dalam agenda kejahatan. Apalagi hal itu jelas merugikan negara dan masyarakat. Selama ini kata dia, di wilayah Kutim sangat minim dari segi pembangunan infrastruktur khususnya bagi daerah pedesaan.
Senada kemudian ditegaskan kembali oleh Dewan Pembina IKBM Kaubun, Yohanes Richardo Nanga Wara mengatakan bahwa kita telah bersepakat, musuh bersama kita ialah perbuatan korupsi sebagai tindakan yang merugikan masyarakat hingga menciptakan kemiskinan karena masih berkeliaran dinegeri ini khususnya di Kutim.
“Maka sebagai lembaga yang satu-satunya dapat dipercaya oleh publik harus mampu menindak secara tegas hingga menyelesaikan pihak-pihak yang terlibat sampai ke akar-akarnya, karena korupsilah yang membuat bangsa ini tidak maju dari kesejahteraan, bangsa yang dijajah oleh bangsa nya sendiri,”tegasnya.
(Fran)
