SAMARINDA – Impian sejumlah anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di 10 kabupaten dan kota di Kaltim untuk mengikuti alih klasifikasi dari pemandu muda kepemandu madya tahun 2021, terhambat karena Pandemi covid-19.
Situasi yang tidak pasti akibat virus Corona ini membuat DPD HPI Kaltim menunda sejumlah agenda. Salah satunya adalah pelatihan kenaikan pangkat Pramuwisata tersebut.
Ketua DPD HPI Kaltim Awang Jumri mengatakan bahwa pemandu wisata di Kaltim umumnya masih sertifikasi muda. Ruang lingkup memandunya hanya diwilayah kabupaten atau kota. Sementara yang sertifikasi madya, dia bisa memandu lintas kabupaten dan kota se-Kaltim.
“Nah program kita alih klasifikasi ke madya, itu kemudian terhambat,”kata Awang Jumrin dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis 22 Juli 2021. Agenda tersebut rencananya bakal difasilitasi oleh dinas Pariwisata Kaltim.
Pelatihan penting lainya yang terpaksa mereka tunda adalah pelatihan bagi pemandu wisata goa. Mestinya sudah berlangsung pada bulan Juli ini.
Awang menyebutkan, Kaltim punya jatah 50 orang dari Kementerian Pariwisata untuk sertifikasi pemandu wisata goa. HPI Kaltim meminta delegasi lima anggota dari HPI kabupaten dan kota.
Menurut dia, pelatihan dan sertifikasi ini akan menambah deretan wisata minat khusus di Kaltim. Terlebih Kaltim memiliki sejumlah goa yang potensial sebagai kunjungan wisatawan.
“Pelatihan itu harusnya dipusatkan di Kutim, karena Kutim banyak Kars. Tapi harus tertunda juga,”ungkapnya.
Selain itu, Jambore Pramuwisata. Mestinya berlangsung akhir Juli ini, berlangsung dikota Bontang. Sebanyak 364 anggota HPI se-Kaltim bakal mengikuti agenda itu.
Awang mengatakan, mestinya ini menjadi angin segar buat pariwisata Bontang. Tak hanya tour bersama, anggota HPI juga bakal mendata segala potensi wisata dikota taman itu yang nantinya bakal jadi sasaran wisatawan.
“Karena ada keterbatasan-keterbatasan, pengetatan semakin parah, sehingga kita tunda lagi,”katanya.
Untuk mengobati kerinduan itu, agenda besar yang telah direncanakan sejak 2020 lalu. Akhirnya pihaknya mengadakan zoom meting. Dibuat dengan tiga tahap.
Pertama pengurus inti DPD HPI Kaltim dan kabupaten kota. Kemudian internal DPD HPI Kaltim. Selanjutnya seluruh anggota HPI se-Kaltim.
“Kita berbincang dengan pemandu yang ada di Kaltim, kita ingin sharing. Ingin menguatkan moril sesama pemandu wisata, paling tidak kita hanya ingin bertegur sapa dan menanyakan aktifitas mereka masing-masing,”tutup Jumrin. (Fran)