Daerah  

Imbauan Doa Pada Warga Bontang Untuk Kesembuhan Adi Darma

BONTANG – Calon Walikota Bontang Adi Darma dinyatakan positif Covid-19, setelah lakukan tes SWAB secara mandiri, di RS. PKT Bontang, pada Rabu (24/9/20) lalu

Saat dikonfirmasi, Basri Rase sebagai calon wakil Walikota membenarkan kabar tersebut. Ia berharap agar pasangannya di pilkada itu segera sembuh dari sakitnya.

dprdsmd ads

“Pak Adi sekarang lagi dirumah sakit, dia kena corona. Mudah-mudahan beliau segera sembuh,” terang Basri, saat di konfirmasi di Pendopo Rujab Walikota, pada Jumat (25/9/20).

Mengenai perkembangan kesehatan Adi Darma, Calon Wakil Walikota Bontang ini menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi pasangannya sudah mulai membaik. Ia pun meminta doa dari seluruh masyarakat Bontang untuk kesehatan Adi Darma.

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik, dan sudah mulai sehat, mohon doanya” ucap Basri.

Ia juga berpesan agar seluruh warga masyarakat Bontang, lebih mengutamakan kesehatan. Dan kalau bisa setiap hendak tidur di anjurkannya untuk berwudhu.

“Jangan lupa cuci tangan, cuci muka, makan vitamin. Kalau malam wudhu lah,” serunya.

Imbauan doa juga datang dari Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Melalui pesan singkatnya di group sosial media WhatsApp di Bontang, Neni meminta agar warga masyarakat Bontang juga dapat memberikan do’a kepada Adi Darma yang juga Calon Walikota Bontang.

“Dengan beredarnya informasi bahwa Bapak Adi Darma terpapar Covid-19 maka saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Bontang untuk bersama-sama mendoakan kesembuhan beliau,” tulis Neni.

Sebagai pimpinan daerah Kota Bontang ia berpesan agar tetap menjalankan protokol kesehatan, makan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan terus menjaga imun tubuh agar tetap sehat.

“Semoga kita semua diberi kesehatan Amiin Ya Robbal Alamin,” tutup Neni dalam pesan singkatnya.

Mengenai terkonfirmasinya Adi Darma, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bahaudin menyebutkan bahwa salah satu Paslon terkonfirmasi Covid dengan kode pasien 463.

“Kasus 463 merupakan salah satu paslon yang screening faskes,” ucap Bahaudin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologis singkat pemeriksaan pasien, yang pada hari Rabu (23/9/20) mengalami sakit, dan secara mandiri lakukan pemeriksaan SWAB secara mandiri di RS. PKT.

Kemudian pada Kamis (24/9/20), hasil tes keluar, dan beliau dinyatakan terkena sebaran Covid-19.

“463 ini sakit pada tanggal 23/9 dan langsung dirawat dan hasil diterima tanggal 24/9,” terangnya.

Terkait singkatnya keluar hasil SWAB pasien, Bahaudin menjelaskan bahwa jika pasien memeriksakan diri secara mandiri, dan di lakukan di RS. PKT.

Maka hanya membutuhkan waktu enam jam saja, untuk mendapatkan hasil Laboraturium untuk dinyatakan positif atau tidak.

“Bahwa proses untuk runing pemeriksaan di PCR di butuhkan waktu 6 jam. Itu dilaksanakan dengan swab mandiri di RS. PKT,” tegasnya.

(Esc)