BeritaInspirasi.Info – Samarinda (21/05/2017). Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten nunukan Lumbis ogong, Lumbis, Sembakung, sembakung atulai, dan sebuku mendapatkan solidaritas bantuan dari elemen gerakan mahasiswa, termasuk gerakan mahasiswa di Kota Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Perbatasan sempat melakukan aksi galang dana dalam beberapa waktu yang lalu sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap korban bencana banjir yang ada di Kabupaten nunukan. Banjir yang terjadi di kabupaten nunukan ini sempat surut, namun pada tanggal 19 mei kemarin hingga sekarang masih ada beberapa kecamatan yang terkena banjir yang diduga akibat dari luapan air sungai dari negara Malaysia dan menyebabkan beberapa rumah terendam banjir. Namun, ada hal mengejutkan bagi masyarakat dan beberapa elemen gerakan mahasiswa yang sempat memberikan solidaritas terhadap korban bencana ini tentang statement Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Jaya Martom yang muncul di media pada tanggal 19 mei dimana beliau mengatakan ”Maraknya postingan masyarakat di media sosial saat ini bukan tanpa tujuan, mereka kadang membuat foto atau tulisan sesendu mungkin agar bantuan segera mereka terima, bahkan beberapa diantara foto banjir, diposting oleh guru yang telah dikantongi identitasnya dan jangan karena mau bantuan terus buat yang dramatis, jangan begitu, tidak bisa seperti itu, Pokoknya kalau saya tetap pegang laporan UPTD,”tegasnya.
Dengan kutipan statement tersebut masyarakat merasa tidak terima dengan statement tersebut, karena tidak ada yang dibuat-buat dan direkayasa mengenai persoalan banjir yang masih terjadi dan tidak ada yang berharap besar bantuan dari pemerintah.
“Kami akan melakukan aksi solidaritas kembali dengan kejadian yang terjadi terhadap statement yang dikeluarkan kepala dinas pendidikan kabupaten nunukan tersebut, karena ini adalah bukti bahwa masyarakat meminta agar sekiranya pemerintah memikirkan solusi bagaimana mengatasi banjir yg kerap terjadi di wilayah Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung, Atulai, Sembakung bukan hanya bantuan logistik. ”Ujar Rudini dari Aliansi Mahasiswa Peduli Perbatasan.(lia)
