Waspada Peredaran Narkotika Hingga ke Desa

SAMARINDA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim berhasil mengungkap pengedaran narkoba bersama Unit Intel Brimob Satuan Brimob Daerah Kaltim,

Dalam pengungkapan itu diamankan 8 tersangka terduga dalam kasus Narkotika pada lokasi yang berbeda di hari yang sama Rabu (17/01/18) dengan tiga jaringan peredaran narkoba.

dprdsmd ads

Dari Kabupaten Paser Desa Batu Kajang berhasil di ungkap empat tersangka pada dua TKP, ke empatnya itu masih ada hubungan keluarga.

“Pertama kita amankan saudara SJ, setelahnya kita lakukan pengembangan dan kita dapatkan saudara HT, HL dan MA dengan peran yg berbeda, mereka saling berhubungan juga ada hubungan keluarga”. Ungkap AKBP Halomoan Tamubolon didepan awak media, Jumat (19/01/18)

Dalam pengungkapan itu di amankan barang bukti 20 poket narkotika jenis shabu seberat 5,59 gram yang disembunyikan di dalam dompet perhiasan dan kotak rokok, diamankan bersamaan dengan bukti alat hisap, 3 unit hp dan uang tunai.

Pengembangan berlanjut berhasil mengungkap jaringan pengedaran Muara Ncalong-Samarinda

“Pelaku yang berinisial AD dan AH itu melakukan transaksi di Samarinda yang akan di edarkan di Muara Ncalong, kita lakukan pembuntutan, dan diwaktu yang tepat langsung kami amankan di Simpang empat Ringroad Suryanata”. Papar Kepala Bidang Pemberantasan ini

Dari penindakan itu juga di amankan barang bukti sekitar 25 gram narkotika jenis sabu yang siap edar ke Muara Ncalong.

Itu masih berkembang, lanjut AKBP Halomoan. Kami lakukan pengejaran pada sumber pembelian yang ada di Samarinda

Dengan tersangka FW yang berasal dari Muara Koman berhasil diamankan saat melakukan transaksi di hotel Manau Samarinda

“Saat kami dapat info saudara FW itu ada di Samarinda untuk mengambil barang, kita langsung lakukan penyelidikan dan infonya sedang menginap di hotel Manau, langsung kita tindak disana”. Jelasnya

“Dari kamar 2E didapatkan 1,5 gram jenis shabu dan 5 butir Ekstasi, dan posisinya pelaku sedang bersama seorang perempuan dan melakukan transaksi sebesar 80 juta, namun pesanannya belum datang”. Lanjut Halomoan

“Sehingga semua yang terlibat dalam transaksi ini masih kita kembangkan” Tandasnya. (Fran)