Istri Walikota Masuk Parlemen, Memuluskan Target Pembangunan

Beri.id, SAMARINDA – Puji Setyowati adalah istri Walikota Samarinda (Sjahrie Jaang)  yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Kaltim masa jabatan 2019-2020, Senin (01/09/19) siang tadi di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda.

Tentu saja dengan amanah baru ini kian menambah aktifitasnya, Selain harus menjalankan Amanat sebagai wakil rakyat, dia juga harus mendampingi suami (Sjahrie Jaang) dalam tugasnya sebagai Istri Walikota Samarinda.

dprdsmd ads

Dengan berbagai tugas yang diemban perempuan yang pernah menjadi Staf Pengajar POLITEKNIK NegeriSamarinda ini mengucap syukur terhadap amanah yang didapatnya.

“Pertama saya katakan “Innalillahi Wainnaillahi rajiun” bahwa ini adalah sebuah amanah dan segala sesuatunya akan kembali kepada_Nya. Saya bersyukur tetapi jabatan ini tidak mudah karena harus saya pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT dan masyarakat,” Kata Puji menceritakan perasaannya usai pelantikan.

Dirinya pun sudah melakukan beberapa langkah sebagai tuntutan legislatif yang harus bijak di arena politik. Apalagi bagi legislator perempuan di tuntun untuk piawai dalam melakukan komunikasi politik.

“Langkah pertama itu intens bangun konsolidasi, pertemuan lintas partai, lintas fraksi, sembari menanti penyusunan komisi,” Ungkapnya.

Target Pembangunan

Masuknya istri walikota Samarinda dikursi Parlemen, ini akan memuluskan target pembangunan pemerintah dan sinergisitas parlemen, ditambah pengaruh Demokrat bakal makin kuat.

Puji berharap dengan keberadaan dirinya dikursi parlemen tidak hanya mengunakan waktu untuk mendampingi suami (Walikota Samarinda) disisa masa jabatannya “tetapi kami bisa bertindak banyak untuk kebaikan rakyat kaltim,” tandasnya.

Naluri sebagai seorang ibu muncul disaat membicarakan capaian target dari rencana pembangunan programnya. Pengalaman mendampingi suami selama hampir 20 tahun menjadi nilai plus baginya.

Ia menyebutkan, berdasarkan pengalaman itu ada tiga hal menurutnya harus diprioritaskan, tidak lain mengenai pemberdayaan terhadap masyarakat terlebih bagi perempuan.

“Misalnya mengenai kesehatan masyarakat, perempuan mengandung, perempuan yang baru menikah hingga sampai pada perawatan bayi itu menjadi sebuah masalah yang perlu digarap bersama,”cetusnya

Selain itu juga Masalah pendidik, disebutnya jangan sampai selama ini kita selalu bicara 20% untuk anggaran pendidikan tapi tidak bisa dirasakan masyarakat khususnya yang berhubungan sarana prasarana atau hal lainya.

Tak kalah penting masalah ekonomi kerakyatan, ia menilai ini juga lenting bagi ibu ibu rumah tangga. “kalau kita sehat kemudian pendidikan baik maka ekonomi khusunya UMKM juga harus mendapatkan perhatian karena semua punya hak yang sama untuk mendapatkan ekonomi kerakyatan,” tandasnya.

Karir Tidak Menggagu Urusan Rumah Tangga

Dibalik kesibukan itu, bagi yang tidak terbiasa, barangkali akan bertanya bagaiaman dirinya membagi waktu, terlebih membagi waktu dengan mengurusi rumah tangga.

Menurutnya itu tidak begitu mengganggu urusan pekerjaan sebagai ibu dalam keluarga. “Kalau bicara keteteran kita perlu bicara dari sudut pandang mana seorang perempuan, karena pekerjaan perempuan dari terbit hingga terbenam matahari gak ada ukurannya, berjalan seperti biasa aja,” Katanya

Saat ini kata Puji, kita coba memerankan diri dengan berbagai macam tokoh, “toh bapak juga hampir 20 tahun menjadi pejabat publik, walikota dua periode dan wakil dua periode. Kegiatan kegiatan dengan kesibukan itu mengalir begitu saja,” tandasnya

(Jifran)