PB Djarum, Pamit !

Beri.id, Jakarta – PB Djarum memutuskan untuk tidak akan membuka penjaringan bibit muda olahraga bulutangkis di 2020, dan akan menyelesaikan kompetisi yang sedang berlangsung tahun ini.

Keputusan ini diambil oleh yayasan PB Djarum, sebagai respon atas protes dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).  Kemudian secara resmi untuk tidak melanjutkannya di tahun depan.

dprdsmd ads

PB Djarum dituduh oleh KPAI telah melanggar aturan yang berkaitan dengan perlindungan anak. KPAI menilai adanya unsur eksploitasi anak dalam ajang yang dilaksanakan oleh PB Djarum, karena anak-anak diminta agar menggunakan kaos olahraga yang mencantumkan Djarum sebagai produk rokok. PB Djarum di tuduh telah melanggar UU No.35 tahun 2014 tentang  Perlindungan Anak dan PP No. 109 Tahun 2014 yang mengatur bahwa perusahaan rokok dilarang untuk menampilkan logo, merek atau brand image produk rokok.

“Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kita menurunkannya. Kedua, kaos yang dibagikan kepada ana-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya, dan mereka akan memakai kaos asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup. Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu,” Presiden Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, dikutip dari situs resmi PB Djarum.

PB Djarum pernah mendapatkan gelar Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian PB Djarum kepada potensi bibit muda Indonesia.

“Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok,” ujar Yoppy

Tahun 2020 tidak akan diselenggarakan Audisi Umum oleh PB Djarum. Hal ini dilakukan agar dapat meredam situasi yang sedang berkembang di masyarakat.

“Kemudian pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum. Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik,” jelas Yoppy.

Yoppy menegaskan bahwa kompetisi yang sedang berlangsung tahun ini tetap akan di laksanakan hingga akhir turnamen selesai, di kudus bulan November nanti.

“Ya dipastikan tahun in akan jalan terus hingga final dengan segala resikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta,” tutup Yoppy. (Esc)