Beri.id, SAMARINDA – Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda dr.Sadik Sahil mengatakan bahwa RSI sudah siap beroperasi.
“dari sisi kesiapan kita sudah siap, cuman masih menungu tahapan untuk bisa operasional,” ucapnya dikonfirmasi Selasa (29/10/19)
Untuk mengurus ijin operasional, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Seperti sertifikat layak fungsi bangunan melalui dinas PUPR Kota Damarinda dan dalam pengurusannya dilakukan secara online.
“proses ijin operasional saat ini sedang berjalan, karena sistemnya harus online dan itu belum keluar,”terangnya.
Untuk diketahui bahwa RSI mulai ditutup pada 6 Oktober 2016 lalu. Tiga tahun berlalu sengketa lahan dengan Pemprov Kaltim masa pemerintahan Gubenur Kaltim Awang Faroek Ishak membuat RSI lengah dari aktifitas.
Berganti Gubernur, Melalui Gubernur Kaltim Isran Noor telah menyerahkan kembali kepada pihak yayasan, segala dokumen dan perijinan juga sudah dikeluarkan.
Namun begitu kata Sadiq Sahil, sejak polemik panjang itu muncul, seluruh dokumen yayasan telah berubah. Sehingga pihaknya harus mengurus perijinan dari awal lagi.
“mau tidak mau harus kembali dari awal, mulai dari perijinannya dan ada beberapa fasilitas juga,”sebutnya.
Berhenti operasi dengan waktu begitu panjang itu juga berdampak pada sarana dan prasarana, Termasuk alat kesehatan.
“Semua butuh perbaikan, alat kesehatan juga perlu dilakukan kalibrasi dan sebagiannya, tapi semua sudah bisa, saat ini tinggal menungu ijin operasi dari PUPR kota Samarinda,” tutupnya
(Jr/*)
