Sekretaris PGRI Kaltim: Ujian Nasional Masih Perlu Dilaksanakan

Beri.id, SAMARINDA– Sekretaris PGRI Kaltim H. Musyahrim menangapi rencana Mendikbud Nadiem Makarim untuk menghapuskan ujian nasional.

Ujian Nasional (UN) akan dihapus dan diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021, bahkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) juga direncanakan akan diganti.

dprdsmd ads

H.Musyahrim mengatakan bahwa ujian nasional masih relevan untuk dilaksanakan. Menurutnya UN adalah salah satu ukuran untuk menilai kompetensi peserta didik.

“Bagaimana mungkin, jika tidak ada UN kita bisa mengetahui ukuran siswa? Misalnya, anak di Mahulu mendapatkan nilai 8 menurut evaluasi dari guru di sana. Di Samarinda, salah satu mendapatkan 7. Standarnya bagaimana? Apa sama dengan yang di Jakarta, kalau sama tidak apa-apa,” ungkap Musyahrim.

Untuk mencari pengganti UN, kata Musyahrim, harus melakukan kajian dan evaluasi lebih dalam. Menurutnya dalam membuat kebijakan tidak bisa dilakukan berdasarkan parsial.

Dirinya menganalogikan, ada hal yang berbeda membangun jembatan dan pendidikan. Kalau bangun Jembatan Mahakam, terlihat hasilnya tahun depan. Untuk pendidikan, perlu waktu 20 tahun baru bisa melihat hasilnya.

“Perlu dicatat, di dunia pendidikan tidak bisa dilakukan kebijakan ‘serta-merta’. Harus dilakukan evaluasi mendalam, jangan berdasarkan parsial,” tuturnya.

H.Musyahrim mengatakan bahwa ujian nasional masih diperlukan untuk dilaksanakan guna untuk mengukur kemampuan siswa secara nasional. Apalagi kondisi daerah negara Indonesia ini memilik ukuran dan kepentingan yang berbeda tiap daerah.

“Dengan UN kita bisa memiliki evaluasi, kita bisa tahu kenapa nilai siswa menurun dan lainnya,” tuturnya.

(Jr/*)