Teleconference Pakai zoom? Amankan Data-mu!

Beri.id – Suasana pandemi covid-19 yang memaksa kita untuk beraktifitas dengan menghindari keramaian hingga meminimalisir kontak body, situasi tersebut kemudian menuntut perubahan secara cepat dan efektif.

Work From Home (WFH) alias  bekerja dari rumah dengan memanfaatkan teknologi  seperti penggunaan aplikasi.

dprdsmd ads

Salah satu jenis aplikasi yang banyak dipakai saat ini ialah aplikasi sedia video konperensi.

Situasi demikian menjadi angin segar bagi perusahaan-perusahaan penyedia aplikasi. Namun yang kerap dilupakan atau juga belum diketahui banyak orang adalah aktifitas yang bersandar pada sistem online ini juga turut mengundang kehadiran bagi para “pencuri online”.

Beberapa hari ini di media online berseliweran artikel yang membahas tentang zoom, salah satu aplikasi penyedia layanan konferensi video. Aplikasi video konferensi yang satu ini mendadak booming karena cukup familiar di pakai oleh berbagai kalangan dalam menjalankan aktifitas di tengah situasi pandemi, sebagai media rapat mulai dari instansi pemerintah, kuliah online sampai jadi tempat rapatnya para aktivis.

Selain membahas tentang meningkatnya jumlah downloader aplikasi ini seiring dengan penerapan WFH, hal yang paling banyak dibahas terkait aplikasi ini adalah tingkat keamanan nya.

zoom menjadi sorotan karena dianggap memiliki tingkat keamanan paling rendah diantara berbagai aplikasi konferensi video lainnya yang dimanfaatkan oleh masyarakat.

Berbagai ulasan menuliskan bahwa tingkat keamanan dari aplikasi yang mendapatkan rating 3+ di play store serta di download 100 juta lebih pengguna ini dinilai lemah karena salah satunya tidak memiliki enkripsi end to end.

Dampak dari lemahnya tingkat keamanan tersebut adalah memungkinkan terjadinya peretasan hingga pencurian data pribadi milik pengguna.

Beberapa kasus yang menyangkut aplikasi ini pun muncul.

Seperti yang baru-baru ini ditemukan. Dikutip dari detikInet, Firma keamanan siber Sixgill baru-baru ini menemukan kumpulan 352 akun Zoom yang telah di bobol dibagikan di forum dark web.

Informasi yang dibagikan mencakup alamat email yang digunakan, password ID rapat, host key dan nama host. Informasi yang dicuri ini bahkan diberi label sesuai tipe akunnya, artinya beberapa informasi yang dicuri ini milik pengguna berbayar.

Selain itu muncul pula kasus lain yang juga memanfaatkan aplikasi ini.m

Installer zoom tiruan berisi malware serta beberapa Adware yang marak ditemukan.

Akan menjadi sangat berbahaya apabila masuk ke dalam perangkat yang kita gunakan sehari-hari. Perangkat anda bisa mengalami pelambatan hingga kerusakan.

Beberapa pihak secara tegas sudah mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan penggunaan aplikasi ini. Google telah mengeluarkan kebijakan dengan melarang karyawannya untuk menggunakan aplikasi zoom di laptop perusahaannya, sementara itu pemerintah negara Singapura secara resmi melarang guru-guru mereka untuk mempergunakan aplikasi ini sebagai media belajar.

Pihak zoom.us sendiri selaku penyedia aplikasi telah meminta maaf dan berjanji untuk terus mengupayakan perbaikan dalam sistem aplikasi mereka, seperti merekrut mantan kepala keamanan facebook.

Nah, berilian people selalu hati-hati ya jangan sampai menjadi korban kejahatan dunia maya. Periksa baik-baik tingkat keamanan setiap aplikasi yang ingin di install, jangan asal klik; buka, bagi hingga memasukkan data pribadi pada link atau aplikasi yang tidak jelas, apalagi untuk kalian yang sering melakukan transaksi keuangan via online.

(as)