Pansus Pendapatan dan Aset Akan Panggil Pengusaha Yang Minim Sumbang PAD

SAMARINDA – Pansus pendapatan dan aset DPRD Samarinda laksanakan rapat perdana, setelah sebelumnya pansus melakukan pemilihan ketua yang rencananya akan berjalan selama 3 bulan kedepan.

Dalam rapat yang dilakasnakan di ruang sidang lantai 2 yang dipimpin ketua pansus Anhar SK dari Anggota Komisi 3 Fraksi PDI Perjuangan, dan dihadiri hampir setengah anggota pansus berjalan dengan lancar.

dprdsmd ads

Masing-masing anggota pansus menyampaikan pandangannya untuk melancarkan kinerja mereka, salah satu anggota pansus H. Joha Fajal Ketua Komisi I Fraksi partai Nasdem mengusulkan agar tim pansus mendapatkan data-data terkait pemasukan pendapatan daerah dari pihak pemkot untuk dipelajari anggota pansus.

Kemudian setelah rapat berlangsung, ketua pansus Anhar SK memberikan keterangan kepada awak media. Dalam keterangannya ia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang pendapatan asli daerah kota Samarinda hanya berkisar di angka 500 Milyar saja.

“Pertumbuhan ekonomi kita kan bagus, bahkan laju inflasi kita kan rendah. Sehingga dewan memandang perlu membuat tim pansus ini,” kata Anhar, di ruang rapat DRPD Samarinda, pada Jumat (25/6/20).

Lebih lanjut Anhar menerangkan bahwa pihaknya saat ini sedang mendata aset-aset pemerintah yang bergerak maupun tidak yang masih digunakan oleh pihak-pihak dinas yang sudah dinon-aktifkan dari aktifitasnya di dinas.

“Saya kasih contoh misalnya aset-aset yang bergerak, kan banyak tuh yang masih dikuasai sama pejabat-pejabat yang sudah pensiun, tidak dikembalikan. Kita minta dikembalikan semua,” tuturnya.

Menurutnya akibat dari aset yang tidak dikembalikan, kemudian masih digunakan akan membebani APBD. Karena akan dianggarkan untuk digunakan perawatan kendaraan. Sementara kendaraan yang digunakan tidak memberikan dampak untuk kemajuan kota Samarinda.

“Ketika ada pergantian pucuk pimpinan, pengadaan mobil lagi. Padahal mobil-mobil yang itu masih bisa digunakan,” jelasnya.

Untuk mempercepat kinerja pansus, pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak yang bersangkutan untuk dilibatkan dalam rapat bersama dengan pansus.

“Seperti misalnya pajak perhotelan, kita nanti akan berkoordinasi, Kita akan melakukan rapat bareng-bareng dengan asosiasi pengusaha hotel. Kemudian juga untuk restoran, tempat hiburan malam, dan banyak lagi yang lain,” terangnya.

Kemudian politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pengelola Mahakam Lampion Garden (MLG), yang pembangunannya juga di suport oleh anggran APBD kota Samarinda.

“Seperti lampion garden itu, berapa sih kontribusinya ?, itukan dibangun oleh APBD kita. Berapa yang diberikan ? Sehingga berdampak pada multi flyer effect pada pendapatan asli daerah kita,” tegasnya.

Samarinda sebagai kota yang banyak mendapatkan peluang pendapatan dari bidang jasa, maka menurutnya harus memberikan dampak yang besar untuk pendapatan asli daerah.

“Pendapatan kita rendah, padahal kita ini kota Jasa. Pertumbuhan kendaraan kita cukup banyak nih, pajak parkir kalau ditarget itu jarang tercapai juga. Artinya kalau memang itu perlu kita naikkan, ya kita naikkan. Selama tidak bertentangan dengan aturan,” lugasnya.

Senada dengan ketua pansus, Anggota Komisi I Fraksi PDI Perjuangan Triyana menegaskan bahwa target utama dari pembentukan pansus ini tujuan utamanya adalah meningkatkan PAD kota Samarinda, karena statusnya juga sebagai Ibukota Propinsi Kalimantan Timur.

Dengan pendapatan yang cenderung fluktuaktif seperti saat ini dan tidak lebih dari 500 M, dirinya pada saat rapat penentuan panitia pansus mendorong keseriusan semua anggota dalam melihat peluang-peluang penambahan pendapatan asli daerah tersebut.

Kemudian juga dirinya mengaku sama sekali tidak menerima laporan yang menjelaskan secara rinci soal pendapatan asli daerah dari pihak pemkot.

“Ini semua juga bergantung dari kinerja eksekutif itu. Nanti kita akan telusuri semua dengan adanya pansus ini,” tegasnya.

Pihaknya akan mematangkan data-data terkait PAD, dan akan melaksanakan rapat internal di dalam komisi dan tim pansus. Dalam upaya mematangkan langkah konkrit dari pansus yang telah terbentuk.

“Senin nanti kita akan mulai, yang pertama kita lakukan pematangan data-data yang menjadi kebutuhan tim pansus,” tutupnya. (Esc)