SAMARINDA – Aksi penolakan mewarnai penertiban bangunan di Bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) pada Selasa (07/07/20).
Dalam pantauan dilokasi, Ratusan warga mulai mulai berkumpul sekitar pukul 08.15 Wita.
Mereka menghadang aparat yang bertugas tepatnya di pertengahan jalan Dr. Soetomo, Pasar Segiri Samarinda.
Warga meminta agar pembokoran ini ditunda untuk dilaksanakan sebelum pemerintah kota memenuhi syarat yang mereka ajukan.
“Lokasi ini akan bersih ketika warga sepakat dengan apa yang bapak tawarkan,”kata seorang warga dilokasi pemboran.
Namun aksi penghadangan itu tidak membuat petugas Satpol PP surut. Upaya Pembongkaran pemukiman itu tetap mereka lakukan.
Dilokasi terpantau juga Sekretaris Daerah Sugeng Chairuddin. Sambil bernegosiasi, pembokaran juga dilangsunkan.
Kepada warga Sugeng mengatakan pembokaran ini sudah sesuai jadwal dan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Tahapan-tahapan sudah benar dan program ini hanya meneruskan saja. Perlu diingat yang dibongkar ini adalah tanah yang atas sertifikat milik pemkot, ini digunakan untuk ruang terbuka hijau dan menangani banjir,” tegasnya.
(ESC)
