Tarik Ulur Pembongkaran SKM, 43 Orang Sudah Terima Santunan

SAMARINDA – Dari 210 bangun, Sebanyak 43 bangunan disekitaran sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) rencananya akan dibongkar pada hari ini, Rabu (08/07/20).

Jumlah itu seiring terjadinya penambahan 36 orang yang telah diberi kompensasi dari data sebelumnya baru 7 hunian yang sudah dibayarkan oleh Pemerintah kota Samarinda sebagai tali asih.

dprdsmd ads

“Hari ini ada tambahan 36 yang sudah dibayar (total 43). Kalau mereka punya rekening BPD otomatis hari ini masuk,” kata Darham Kepala Satpol PP Samarinda.

Tarik ulur mengenai santunan itu menjadi penyebab molornya pembongkaran sejumlah bangunan yang berdiri diatas tanah Pemkot tersebut. Masyarakat meminta agar santunan itu segera diselesaikan secara keseluruhan.

Padahal tenggang waktu penertiban bangunan sudah selesai. Warga dari Forum Komunikasi Masyarakat Pasar Segiri (FKMPS) masih menghalau upaya pembongkaran sebelum semua syarat yang diajukan terpenuhi.

“Batas waktu kita sudah selesai, tinggal menunggu dari Kepolisian untuk membubarkan masa aksi, karena yang kita bongkar itu rumah yang sudah selesai dibayar,”katanya.

Sebelumnya aparat yang bertugas dilapangan telah menandai 7 rumah yang sudah dibayarkan setelah terjadi kesepakatan, kemarin (07/07). Lagi-lagi upaya pembongkaran itu terhalang warga yang tengah aksi dilokasi.

Darham mengatakan pihaknya akan tetap bertahan. Sesuai arahan kata dia pembokaran harus segera dilaksanakan saat ini.

“Harusnya sudah kita bongkar, karena ini ada yang tutup jadi kami tunggu dulu kepolisian,”urainya.

Dalam pembongkaran kali ini juga kata dia, pihaknya belum menurunkan alat berat karena yang akan dibongkar bukan bangun secara keseluruhan (210 bangunan), tetapi baru bangunan yang telah diberi tali asih atau santunan.

“Masih menunggu, karena aksi juga ada waktunya. Kalau hari ini belum bisa juga, kita lanjutkan lagi besok,”tutupnya

(Fran)