GILA, Orang Ini Berani Tipu Anak Presiden

KAESANG Pangarep.* /DOK. INSTAGRAM/@kaesangp /

TRENDING – Beberapa waktu lalu, Kaesang Pangarep anak nomor satu di negara +62 ini memposting hal yang mengejutkan dan bikin netizen geram geleng-geleng kepala.

Bagaimana tidak, ia memposting percakapannya dengan akun yang mencoba menipunya dengan modus menang auction.

dprdsmd ads

Berdasarkan pantauan beri.id dalam cuitannya di twitter kaesang memposting bahwa ada yang sedang ada yang mencoba menipunya.

beberapa waktu kemudian ia mengunggah tangkapan layar isi percakapannya dengan pelaku. Ia bahkan membalas pesan tersebut layaknya korban yang sudah terjebak pada umpan yang dikirim pelaku.

Selain itu ia bahkan juga sempat mentransfer uang kepada pelaku.

Selang beberapa waktu kemudian, entah karena mungkin sudah cukup jengah meladeni chat pelaku. Kaesang dalam percakapannya tersbut terlihat menyuruh pelaku untuk melihat kembali akun miliknya. Hal ini kemudian membuat pelaku sadar bahwa telah salah sasaran dan langsung merespon cepat dengan permohohan maaf, bahkan dalam cuitan selanjutnya terlihat kaesang juga memposting pergantian nama akun pelaku dengan nama @maafkakkaesangkhilaf membuat netizen geleng-geleng kepala.

  • Giat merespon akun olshop bodong 

Pasca kejadian tersebut, kaesang diketahui banyak membuat cuitan perihal percakapannya dengan beberapa akun olshop bodong yang terus mencoba mencari korban, ia juga bahkan berani mengirimkan uang untuk memancing para pelaku.

Beberapa diantaranya ada yang langsung mengirimkan kembali uang yang telah terkirim setelah sadar bahwa korban mereka adalah anak dari presiden Jokowi.

Beragam komentar mewarnai cuitannya terkait hal ini, banyak bahkan yang mendorong agar kaesang sering-sering memberikan pelajaran kepada para pelaku yang mencoba menipu dengan modus yang sama.

Tak sedikit yang berharap akan adanya solusi atas pemberantasan penipuan melalui daring ini, karena Negara kita hanya baru membuat produk hukumnya namun belum dengan system pencegahannya. Sehingga tidak ada lagi korban dengan modus dan metode yang sama. (RED)