BONTANG – Menjadi penonton dirumah sendiri, mungkin kiasan itu tepat untuk menggambarkan nasib para tenaga kerja lokal Kota Bontang. Pasalnya banyak mega proyek yang dikerjakan tanpa melibatkan tenaga-tenaga buruh yang dimiliki oleh kota yang bergelar sebagai Kota Industri ini.
Pekerja yang dihimpun dalam organisasi Ikatan Pekerja Reger Operator Container atau disingkat IPROC kemarin berkunjung ke kantor PKB di Jalan Ir. Juanda, Bontang Selatan, pada Rabu (2/9/20) lalu.
Tenaga ahli IPROC Darlan Laelang, mengutarakan keluh kesahnya kepada Basri Rase sebagai Wakil Walikota Bontang sekaligus yang menjadi bakal calon Wakil Walikota pada tahun ini.
Darlan sapaan akrabnya mengatakan bahwa saat ini menjadi problem utama pekerja adalah perihal sertifikasi migas dan sertifikat dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) yang sulit didapatkan. Sementara, untuk syarat untuk dapat bekerja dalam proyek milik pemerintah harus lah memiliki sertifikat tersebut.
“Tenaga ahli itu harus memiliki dua sertifikasi, pertama dari Migas dan dari Depnaker,” kata Darlan saat dikonfirmasi Beri.id usai pertemuan.
Selain menyampaikan curhatan dari kelompok pekerja, IPROC juga secara kelembagaan yang memiliki jumlah anggota sebanyak 700 orang gabungan dari Riger, Mekanik, dan Operator Crane, menyatakan kesiapan mendukung pasangan Adi Darma dan Basri Rase dalam maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang untuk periode 2020-2024.
Alasannya, di waktu masa kepemimpinan Adi Darma ia mengakui bahwa pemerintah saat itu menyiapkan pelatihan dan sertifikasi pekerja, bahkan sampai tiga kali dalam kurun waktu setahun.
“Untuk belakangan ini (pemerintah) sudah tidak lagi terlalu memperhatikan. Tidak sama waktu di zamannya pak Adi, jujur saya bilang sangat beda. Karena bisa sampai tiga kali dalam setahun ada sertifikasi,” ungkapnya.
Ditemui ditempat yang sama, Wakil Walikota Bontang Basri Rase mengatakan memang kebutuhan saat ini untuk para pekerja adalah sertifikasi, karena untuk dapat bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor petrokimia harus pekerja yang memiliki keahlian khusus.
“Kebutuhan pekerja kita saat ini memang sertifikasi,” ujar Basri Rase.
Dirinya menjanjikan ketika terpilih menjadi bersama dengan Adi Darma dalam pilkada nantinya, ia akan memberikan kesempatan para pekerja untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
Bukan komitmen sebagai politisi, melainkan hal itu ia berani sampaikan karena dirinya paham apa yang dirasakan para pekerja dan apa yang diperjuangkan, karena dirinya juga berangkat dari tempat yang sama. Karena juga hal tersebut dalam program yang ia gagas bersama dengan Adi Darma yakni SDM unggul.
“Ada dua alternatif, antara mendatangkan penguji nya atau mengirim pekerja kesana. Tinggal kita liat yang mana bisa kita sanggupi anggarannya. Yang jelas pasti akan kita lakukan, dan pastikan ADIBAS menang,” pungkasnya.
(Esc)