BONTANG – Bontang mendapatkan jatah 1600 vaksin sinovac, yang telah mendarat ke kaltim sejak hari ini (05/01) pagi tadi. Vaksin tersebut rencananya akan di distribusikan ke 10 Kabupaten/Kota di Kaltim dari total 25.520 vaksin.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Bahaudin katakan yang menjadi terget pemberian vaksin adalah tenaga medis yang ada di Bontang.
“Sudah di provinsi vaksinya, nanti akan distribusikan. Sementara semua vaksin itu untuk pejuang garda terdepan kita yaitu Nakes,” terangnya saat di konfirmasi, Selasa (05/1) siang.
Dibeberkan Bahauddin, setiap Nakes nantinya dijatah dua suntikan vaksin. Sebenarnya, data keseluruhan Nakes di Bontang 1.167 orang. Sementara nanti yang akan di vaksin hanya 800 orang.
“Instruksinya begitu, nakes ini paling rentan terpapar, sekaligus meyakinkan masyarakat juga, jika vaksin ini aman, makanya prioritas utama adalah nakes,” ujarnya.
Selanjutnya, dijelaskan Bahauddin, pelaksanaan vaksinasi perlu menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin.
Penjelasan itu telah tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020, tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
“Vaksinasi baru dapat dilaksanakan jika vaksin telah mendapatkan izin penggunaan emergency use authorization dari Badan POM,” terangnya.
Saat ini, BPOM masih menyelesaikan analisis terhadap data uji klinis fase 3 vaksin Sinovac. Proses ini diperlukan untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin.
Ditambahkan Bahauddin, vaksin Covid-19 ditahap berikutnya juga nanti akan diperuntukkan bagi TNI dan Polri.
“Kuota untuk Kaltim ini kan terbatas juga, dan harus dibagikan ke 10 kabupaten/kota,” pungkasnya. (ESC)