SAMARINDA – Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Hari Raya Idulfitri 1442 H, sejumlah sembako alami kenaikan harga.
Hal tersebut diketahui setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lakukan monitoring harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di empat lokasi berbeda, Senin (10/05).
“Rata-rata mengalami peningkatan 20-100 persen,”kata walikota Samarinda Andi Harun saat monitoring Bapoktan.
Dari monitoring itu, khususnya harga cabai lonjakan cukup drastis. Kemudian komoditas yang mengalami kenaikan juga yaitu ikan dan daging.
Sementara komoditas lain dirasa relatif aman. Bahkan ada tidak mengalami peningkatan sama sekali. Kalau pun ada kenaikan kata dia, masih relatif wajar. Berada di persentase 5 persen.
Andi Harun mengatakan tujuan dari monitoring ini untuk mengecek ketersediaan pasokan dan gejolak harga menjelang Idulfitri 1442 H. Menurut dia yang paling merasakan dampaknya adalah pasar tradisional.
Menanggapi soal adanya sejumlah komoditi yang alami kenaikan harga. Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini menuturkan, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi pemerintah bersama stakeholder lin.
Sebab hal ini mempengaruhi faktor inflasi daya beli masyarakat.
“Ini akan menjadi bahan kajian bagi kami dan stakeholder lain. Mengapa bisa seperti ini, apakah karena faktor kurang pasokan, distribusinya atau memang ada bermasalah di struktur pasar,” jelasnya.
Agar tidak spekulatif, ia akan mempelajari data yang ada. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, terlebih ketika menjelang Hari Raya.
“Kita akan evaluasi semua mulai dari ketersediaan pangan, pasokan hingga ke struktur pasar,” tegasnya. (Fran)