SAMARINDA – Tradisi mudik tiap tahun yang biasanya dilakukan warga jelang perayaan Lebaran Idul Fitri turut menjadi perhatian DPRD Kaltim.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Edy Kurniawan.
Beberapa jenis transportasi ia sorot. Salah satunya transportasi udara yang juga harus utamakan kenyamanan penumpang.
Pasalnya, jelang Idul Fitri, rawan terjadi keterlambatan pesawat karena tingginya arus penumpang yang datang dan pergi.
“Selain itu, yang terpenting juga adalah bagaimana mengurangi terjadinya insiden,” ucap Edy Kurniawan.
Apalagi, jelang tanggal-tanggal mudik, harga tiket pesawat biasanya juga ikut melambung tinggi.
“Tentu saja, kalau harga tinggi, juga harus dibarengi dengan pelayanan maksimal,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kaltim, Salman Lumoindong, menyatakan bahwa jelang beberapa hari sebelum Lebaran, akan ada posko-posko mudik yang akan diisi pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian dan juga petugas Dinas Perhubungan.
“Lokasi-lokasi posko akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucap Salman.
Adapun untuk keamanan dan lalu lintas jalan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim untuk penyediaan crane.
Crane ini disiapkan jika terjadi kecelakaan, sehingga bisa langsung lakukan evakuasi dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Itu sudah kami koordinasikan dengan PUPR. Crane akan ditempatkan di Km 54 Balikpapan-Samarinda, Kami berharap tak ada kejadian kecelakaan selama arus mudik ini,” ucap Salman. (*)