SAMARINDA — Polemik soal kesiapan operasional Pasar Pagi Samarinda kembali mencuat setelah muncul kabar bahwa pendataan pedagang belum sepenuhnya tuntas. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, menegaskan bahwa proses pendataan telah tertata dan tidak ada kendala berarti yang menghambat pembukaan pasar.
Joha menyampaikan bahwa pendataan pedagang kini berada di tahap akhir dan dipastikan tidak menyisakan persoalan. Ia menilai aplikasi pendataan yang disiapkan Pemkot Samarinda melalui Diskominfo justru memperjelas basis data dan meminimalkan potensi kesalahan administrasi.
“Informasi terbaru menyebutkan Pasar Pagi seharusnya sudah bisa beroperasi tahun ini. Pemkot hanya mematangkan aplikasi pendataan untuk memastikan seluruh pedagang tercatat,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Politisi NasDem itu juga memastikan bahwa isu perbedaan jumlah pedagang dan lapak telah diklarifikasi oleh Dinas Pasar. Menurutnya, data lama tidak lagi menjadi sumber hambatan.
“Pendataan sudah selesai, tidak ada masalah seperti yang dikhawatirkan. Dinas Pasar pun sudah memberi penjelasan resmi, sehingga situasinya dapat dikatakan kondusif,” tegas Joha.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan sistem digital nantinya tetap membutuhkan kedisiplinan pedagang dalam mengikuti aturan. Ketidakseimbangan jumlah pedagang dan lapak yang sebelumnya menjadi sumber masalah disebut sudah teratasi.
“Biasanya muncul persoalan ketidaksesuaian data. Tapi kemarin sudah dipastikan tidak ada hambatan berarti,” jelasnya.
Terkait peluang Pasar Pagi dapat beroperasi pada akhir tahun, Joha menilai percepatan pembukaan sangat dibutuhkan, terlebih jelang meningkatnya aktivitas ekonomi menyambut pergantian tahun.
“Kalau memang sudah siap dan tidak menimbulkan persoalan baru, lebih baik segera dibuka. Kebutuhan masyarakat dan pedagang jelang tahun baru cukup tinggi,” tuturnya.
Joha turut mengingatkan bahwa penyelesaian Pasar Pagi akan berdampak pada penataan pasar lainnya. Ia berharap proses revitalisasi Pasar Segiri tidak tersendat karena progres Pasar Pagi yang belum rampung.
“Penataan pasar lain seperti Pasar Segiri menunggu tuntasnya Pasar Pagi. Jangan sampai satu proyek belum selesai, tapi yang lain sudah berjalan. Kami harap penyelesaiannya bisa dipercepat,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)






