Beri.id, SAMARINDA – Sebagai lokasi Ibukota negara (IKN), Kalimantan Timur telah menunjukan trend positif dalam pengembangan wisatanya. Upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk terus dilakukan.
Sebut saja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masuk sebagai 4 kabupaten/kota kreatif. Sejumlah event daerah juga masuk dalam calender event nasional.
kendati belum didukung oleh infrastruktur secara memadai, Kaltim memiliki nilai jual sendiri yang menjadi daya tarik sebagai pilihan para wisatawan untuk berkunjung.
Selain wisata budaya, Kaltim punya sejumlah wisata alami yang jarang dimiliki daerah lain, misalnya Orangutan hanya ada di Kaltim dan Sumatera, Pesut cuma ada di tiga Negara, Indonesia hanya ada di Kaltim. Kemudian beruang Madu dan 59 Hiu Tutul terblok di Tali Sayan.
Puncak kunjungan para pecinta wisata natural ini, khusunya Wisatawan mancanegara dari Eropa pada bulan Juli dan Agustus.
“Karena dua bulan itu dikatakan sebagai “Peak Season”. Bagi Eropa, itu bertepatan dengan Summer nya (Musim Panas) sehingga mereka memilih berwisata keluar termasuk di Kaltim,”kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Jumri.
Ditunjuknya Kaltim sebagai IKN tentu akan menjadi daya dorong bagi semua unsur untuk berbenah.
Sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan wisatawan, HPI Kaltim sendiri sedang berupaya membentuk HPI hingga 10 kabupaten kota yang ada di Kaltim.
Jelas saja, keberadaan Pramuwisata ini cukup memberi peran penting dalam kepariwisataan, bahkan mereka menjadi salah satu faktor utama yang diandalkan dalam upaya pengembangan pariwisata.
selain menjemput, memandu hingga memastikan wisatawan beranjak kembali ke daerahnya, mereka juga menjadi suporting informasi bagi penunjang pariwisata lain, misalnya hotel, restoran dan lainya seperti apa yang disenangi wisatawan.
Namun begitu, HPI di Kaltim belum terbentuk pada 10 kabupaten kota. Awang Jumri menyebutkan, mulanya di Kaltim hanya punya dua DPC HPI yaitu Samarinda dan Berau.
Sebelum Musda beberapa waktu lalu, berhasil terbentuk lima DPC yakni Bontang, Kutim, Kukar, PPU dan Mahulu. “Setelah itu progres selanjutnya kita berencana akan membentuk 3 wilayah lain,” kata dia.
Jumri berharap sebelum masa ramai wisatawan (Juli-Agustus) semua sudah terbentuk guna memaksimalkan potensi hilir mudiknya para wisatawan ke Kaltim.
Sat ini kata Jumri, untuk kota Balikpapan sudah mempunyai mandat yakni soni Wijayanto, Paser yaitu furaidi.
“Kutai Barat (Kubar) sudah mulai penjajakan, proses masih panjang, belum ada juga yang mengambil mandat. Direncanakan sebelum musim rame Juli dan Agustus semua sudah selesai,” harapnya.
Sayang kalau potensi wisata Kaltim yang begitu besar tetapi belum dilengkapi dengan DPC HPI,”tutup Jumri.
(Fran/*)