Jumlah Dokter dan Pasien Masih Timpang, DPRD Sarankan Pemprov Segera Lakukan Perekrutan

SAMARINDA – Desakan agar Pemprov Kaltim bisa lakukan pemenuhan tenaga kesehatan hingga dokter ke daerah pedalaman, kembali disuarakan DPRD Kaltim.

Fasilitas kesehatan, termasuk SDM-nya disebut harus terukur dan terarah sehingga kesehatan bisa menjangkau sampai ke daerah pedalaman Kaltim.

Hal demikian disampaikan Anggota DPRD Kaltim, Herwanto Kewot.

Ia sampaikan di sejumlah daerah masih ketimpangan antara jumlah dokter / perawat dengan jumlah pasien/ warga yang harus dilayani.

Ketimpangan jumlah ini membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi tak maksimal.

Logo DPRD Kaltim

Seperti contoh, di Kabupaten Paser 28 orang dokter harus melayani 100 ribu jiwa, padahal idealnya 1 orang dokter melayani 2,500 jiwa.

“Di pedesaan dan beberapa tempat akses dari pemukiman warga menuju puskesmas cukup jauh dan melewati jalan yang memprihatinkan, kodisi tersebut jangan lagi diperparah dengan kurangnya dokter dan tenaga medis,” kata Kewot.

Pihaknya, meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera melakukan rekrutmen baru untuk perawat, bidan dan dokter sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing.

“Program puskesmas 24 jam di daerah yang jauh dari rumah sakit sudah bagus, terlebih tak sedikit puskesmas dibangun di sejumlah tempat. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah mereka yang melayani problem kesehatan harus ideal berbanding lurus dengan jumlah dan kesejahteraannya,” sebutnya.

Hal ini, disarankan dilakukan secara bertahap dan juga berkesinambungan antara satu daerah ke daerah yang lain.

“Minimal ada penambahan dokter/ perawat tiap tahun di daerah pedalaman Kaltim,” katanya. (*)