Samarinda, Beri.id – Dalam rangka mengembangkan atlet muda di Kaltim, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus berbagai upaya dilakukan.
Bahkan, Dispora Kaltim berinisiatif untuk membuat program, yakni pemilihan Pemuda Berprestasi, program Wirausaha Muda Produktif (WMP) Berprestasi, Pramuka Berprestasi, Organisasi Kemasyarakatan (OK) Berprestasi, serta seleksi untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP).
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal pemuda Kaltim yang secara menyeluruh.
“Dari enam program utama tersebut, Dispora berencana untuk menyelenggarakan pelatihan guna mengembangkan potensi pemuda di Kaltim,” kata Rusmulyadi, Sub Koordinator untuk Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda di Dispora Kaltim.
Selain itu dirinya, juga menyebutkan bahwa, program-program tersebut dirancang berdasarkan kode-kode kegiatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Kode-kode ini telah tersedia dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan nantinya dapat diperluas menjadi sub-kegiatan,” lanjutnya.
Dispora Kaltim juga berharap untuk melibatkan hingga 5.000 pemuda dalam inisiatif tahun 2025 tersebut. Meskipun target tersebut terlihat besar, Rusmulyadi berpendapat angka itu masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan populasi pemuda di Kaltim yang mencapai 900.000 jiwa.
“Target 5.000 ini masih kecil. Dengan jumlah pemuda yang begitu besar, kami berusaha menarik lebih banyak partisipan untuk mengikuti pelatihan dan mengasah keterampilan mereka,” jelasnya.
Rusmulyadi juga mengakui keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mencapai target tersebut. Tahun lalu, tingkat partisipasi meningkat sebesar 42 persen, dan Dispora akan terus berusaha untuk menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil di pedalaman Kaltim yang sulit diakses.
“Tahun ini, kami berhasil menjangkau 3.500 pemuda, bahkan di desa-desa dengan pasokan listrik yang sangat terbatas. Kami ingin memastikan bahwa semua daerah terlayani,” tegasnya.
Program tersebut tidak hanya akan berfokus di kota-kota besar, tetapi juga berupaya memberdayakan pemuda daerah sesuai dengan potensi yang ada, seperti pelatihan kewirausahaan di Kota Bangun yang dikenal dengan hasil perikanannya.
“Kami sudah mulai melatih pemuda di sana untuk memproduksi makanan seperti keripik ikan dan sosis,” jelasnya, pungkasnya.
(Adv/Dispora Kaltim)