SAMARINDA – Berbeda dengan ujian sebelumnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13 Kota Samarinda menggelar ujian sekolah mengunakan tablet.
SMA 13 mendapat tablet dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi sebanyak 220 unit tablet.
Seiring dengan kemajuan teknologi pada era moderen, ujian sekolah dengan kertas soal atau konvensional mulai ditingalkan. Selain dianggap lebih simpel dan lebih efektif, ujian mengunakan tablet menjadi salah satu upaya sekolah untuk mendorong digitalisasi di sekolah.
“Ujian seperti ini sangat membantu sekali, semua proses dari segi dana , mempercepat proses koreksi, plus ini sebagai jawaban dari tantangan zaman,” kata Waka kesiswaan SMA 13, Faturrahman, dikonfirmasi saat menggelar ujian sekolah pada, Senin (16/03/20).
Bahkan metode ujian ini sudah pernah dilakukan pada saat ulangan semester, pasalnya beberapa juga sudah melakukan pada saat ulangan mata pelajaran tertentu.
Tingkat penerimaan dari pelajar juga terbilang cukup bagus, Faturrahman mengatakan bahwa para pelajar cukup paham, karena pihaknya mulai sosialisasi sejak semester kemarin. Faturrahman menilai dari metode ini lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya.
“Semua sistem pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tetapi yang kita amati, ujian dengan model begini cukup banyak kelebihannya,”sebutnya.
Senada juga dengan salah satu guru SMA 13, Bambang S, ia menyebut bahwa trubel pasti selalu ada, tetapi pihaknya telah mengantisipasi itu.
“Pasti ada tetapi semua sudah kita antisipasi, alhamdulillah semua berjalan lancar,”urainya. (Fran)
