Beri.id, SAMARINDA – Dalam sepekan, banjir melanda kota Samarinda. Tinggi air pada sebagian wilayah hingga sepaha orang dewasa.
Bencana banjir seperti ini kerap terjadi dikota tepian, hal itu terjadi saat hujan turun meskipun dengan intensitas sedang.
Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK mengatakan, masalah banjir merupakan masalah lama yang belum mampu diselesaikan hingga sekarang ini.
Politisi partai Golkar ini menilai harus ada pola baru untuk mengentaskan masalah yang tak kunjung usai ini.
“Ya, mungkin kita adakan pola-pola baru. Melibatkan ahli-ahli yang lain untuk kita manfaatkan,” ucapnya dikonfirmasi di ruang rapat Gedung E, Karang Paci, Rabu (15/01/19).
Dalam menyelesaikan banjir kata Makmur, menjadi permasalahan prioritas yanh harus diselesaikan. Terlebih kaltim telah ditunjuk sebagai ibukota negara dan Samarinda akan menjadi kota penyangga ibukota negara.
“Harus ditangani dengn baik, jangn asal asalan dalam menyelesaikannya,” ungkapnya.
Mantan bupati Berau menjelaskan, salah satu penyebab banjir adalah karena kondisi alam. Selain itu kondisi lingkungan juga harus menjadi perhatian secara bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Bahkan menurut dia, pembangunan yang ada di Kota Tepian, kurang memperhatikan aspek ruang terbuka hijau (RTH), termasuk kondisi resapan air juga tidak maksimal.
“Kedepan kita harus bangun bersama dengan memperhatikan hal itu,” ungkap Makmur.
(Fran)