SAMARINDA – Ketua DPRD Kaltim, Syahrun ikut berikan harapan akan diresmikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy oleh Presiden Joko Widodo.
Diagendakan KEK Maloy akan diresmikan pada 1 April 2019 mendatang.
HM Syahrun berharap, KEK Maloy bisa menjadi prioritas bagi eksekutif dan legislative dalam upaya perekeonomian Kaltim ke depan.
Disampaikan politikus Golkar ini bahwa prioritas pembangunan pada KEK Maloy dimaksudkan agar kawasan industri di Kalimantan Timur dapat segera tumbuh sesuai rencana.
“Sehingga perekonomian di Kaltim secara otomatis ikut tumbuh secara signifikan dan dapat menekan angka pengangguran,” kata Syahrun.
Dia mengingatkan agar daerah lebih memperhatikan peningkatan daya beli rumah tangga dan investasi dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah.
“Kita harus memperhatikan kepentingan ini. Sebab pertumbuhan ekonomi berada di posisi 5,17% didominasi konsumsi rumah tangga dan investasi. Artinya kalau mau pertumbuhannya terus meningkat, tingkatkan dua hal itu,” ujarnya.
Menurutnya, daya beli konsumsi kebutuhan pokok masyarakat menjadi penentu pertumbuhan ekonomi karena berdampak inflasi. Saat daya beli rumah tangga terjaga tidak akan memicu inflasi daerah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi penting, karena menciptakan lapangan kerja. Ketika investasi tinggi, maka lapangan kerja semakin terbuka sehingga diharapkan angka kemiskinan semakin menurun.
Diketahui, fasilitas yang sudah tersedia saat ini di KEK Maloy adalah pintu gerbang, jaringan telekomunikasi, kantor utama pengelola, listrik, jalan dalam kawasan sepanjang 11 kilometer.
Air baku dan air bersih 200 liter perdetik yang dibagi dalam dua kebutuhan juga sudah terpenuhi.
KEK Maloy hanya belum memiliki fasilitas tangki timbun guna menampung produk perusahaan sebelum diolah dan di ekspor.
Pemerintah menyerahkan pembangunan tangki timbun kepada para investor untuk membangun secara mandiri untuk digunakan. (*)