Ketua IJTI Kaltim Sesalkan Judul Berita Media Online

SAMARINDA – Paska penetapan nomor urut pasangan calon Pilgub Kaltim 2018, ternyata meninggal kan sedikit cerita, khusus nya bagi para jurnalis. Setiap sudut ruangan yang menjadi lokasi acara tentu nya menjadi arena yang penting bagi rekan-rekan jurnalis. Karena kebutuhan akan gambar serta melihat semua aktivitas di luas nya ruangan menjadi hal penting untuk menentukan hasil dan juga penangkapan fakta lapangan.

Seperti yang terjadi masa peliputan acara kemarin (13/2), berdesakan sesama jurnalis bahkan dengan bagian keamanan hal yang selalu terjadi. Di momen itu pula, salah satu media online nasional menyebutkan terjadi ricuh antara jurnalis televisi yang hadir, bahkan termuat sebagai judul berita yang di terbitkan.

Pencatutan kata ricuh ini mendapat respon dari ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kaltim Amir Hamzah (14/02/18), ia menyesalkan  judul yang di buat salah satu media online yang menyebutkan jurnalis televisi ricuh saat pencabutan. “Selaku ketua IJTI Kaltim, kami berserta jajaran struktur akan bersikap terkait hal ini, karena tidak sesuai fakta yang terjadi,” Ujar Amir.

Menurut nya kata ricuh itu terlalu hiperbola, karena yang terjadi hanya diskusi antara jurnalis televisi dengan salah satu komisioner. Hal ini di awali interupsi jurnalis televisi, saat KPU meminta rekanan jurnalis untuk bergeser di sisi panggung , karena rekanan media tak punya tempat untuk melakukan peliputan. Pihak keamanan yang menghampiri pun menghantarkan jurnalis televisi itu turun dan melanjutkan liputan hingga selesai.

“Dari Interupsi itu KPU akhirnya mengijinkan wartawan mengabadikan moment penting hingga di belakang paslon,” Pungkas Pria yang di sapa Amir. (Red)