JAKARTA – Motivator Merry Riana mengajak masyarakat untuk menerapkan tiga kata kunci yang dirangkum menjadi P.H.K agar sukses hadapi dampak COVID-19. Dalam hal ini, arti PHK ala Merry Riana bukan Pemutusan Hubungan Kerja, melainkan Pikiran, Hati dan Kelakuan.
“Tapi, hari ini saya ingin mengubah pandangan itu. PHK adalah cara untuk Anda bisa menjaga motivasi Anda,” jelas Merry di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (18/5).
Adapun “P” atau Pikiran adalah bagaimana seharusnya masyarakat menjaga pikiran. Menurut Merry, Pikiran ini adalah modal utama seseorang dalam menentukan apa yang akan terjadi dan dilakukan ke depannya, sehingga pikiran selalu menentukan sukses atau tidaknya seseorang.
Melalui pikiran yang positif, maka arahnya pasti selalu positif, begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu Merry meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan apa yang dipikirkan.
“Pikiran. Pikiran kita harus dijaga. Apa yang anda pikirkan, itulah yang nantinya akan menjadi kenyataan.
Kalau anda berpikir anda gagal, ya anda benar anda akan gagal. Kalau anda berpikir sukses dan bisa melewati semua ini, anda juga benar, anda akan sukses melewati semua ini. Hati2 dengan apa yang anda pikirkan,” jelas Merry.
Kemudian adalah Hati. Merry percaya bahwa Hati yang baik, gembira dan penuh suka cita adalah obat. Sebagai contoh, Merry mengisahkan tentang cerita sahabatnya, Tung Desem Waringin yang berhasil menaklukan COVID-19 dengan pikiran positif dan hati yang bergembira.
Oleh sebab itu, menurut Merry, penting bagi setiap orang untuk bersyukur terhadap segala yang telah dimiliki.
“Bersyukur hari ini karena anda masih diberi nafas kehidupan. Uang yang hilang bisa digantikan, tapi jika nyawa yang hilang, maka tidak bisa digantikan. Di saat seperti ini jauhkan hati yang iri dengki dan egois mau menang sendiri. Isilah hati dengan rasa syukur,” ungkap Merry.
Selanjutnya adalah Kelakuan. Kelakuan dan Tindakan. Merry mengatakan bahwa P.H dan K, semua ini berhubungan. Dengan P yang positif, H yang positif dan K yang positif akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di dalam hidup anda di kemudian hari.
“Apakah anda hingga hari ini adalah orang yang komplain? mau sampai kapan? Sudah banyak yang move on dari komplain menjadi orang yang kreatif. Cari cara gunakan apa yang ada,” jelas Merry.
“Banyak emak-emak yang menjual produk rumahan melalui sosial media. Dari hal yang sedergana bisa menambah penghasilan keluarga. Kalau kamu berpikir tidak punya apa-apa. Ingat dengan apa yang ada pikirkan. Jadi berhentilah komplain,” imbuh Merry.
Selain itu, Merry juga berpesan bahwa mulai sekarang seharusnya masyarakat memahami bahwa hidup itu adalah sebuah perjuangan yang harus dimenangkan. Tantangan yang harus dihadapi dan hidup itu anugerah wajib syukuri.
“Apa yang anda lakukan hari ini menentukan masa depan anda,” pungkas Merry.
(Fran)