Koalisi Neraka, Sekali Tepuk di Pilgub Kaltim

Beritainspirasi.infoSamarinda, berbagai manuver banyak dilakukan oleh partai politik untuk mencapai kemenangan di pilgub kaltim ini, baik dari program unggulan hingga pemilihan koalisi dalam pencalonan cagub dan cawagub. Bisa dikatakan pilgub kali ini bakal memiliki potensi koalisi berbobot yang mampu memenangkan pilgub dalam sekali dayung. Kalau dilihat dari perolehan suara kursi di parlement, 2 posisi teratas dalam kepemilikan jumlah kursi terbanyak ada pada partai Golkar dan PDIP. Apalagi kedua partai ini secara nasional berada pada posisi mendukung jalannya pemerintahan Presiden jokowi.
Golkar yang sudah bulat mengusung Rita Widyasari sebagai calon gubernur sudah lebih dulu star melakukan proses-proses politik menuju pilgub, bahkan beberapa waktu lalu Rita mulai menjabarkan kisi-kisi program dari gambaran situasi ekonomi yang disampaikan pada kuliah umum di Universitas mulawarman. Intinya harus ada alternatif pembangunan kekuatan ekonomi pasca tambang yang harus dibangun di kaltim.
Hal serupa pun di katakan oleh anggota DPRD Kaltim Fraksi PDIP saat ditemui oleh reporter Beritainspirasi.info“kaltim harus sudah keluar dari ekonomi pasca tambang, kita terlena dengan meletakan ekonomi kita pada minerba, selama ini kita enjoy, ini sektor yang tidak sustainable, mestinya kita harus mengantisipasi dengan meletakan fundametal ekonomi bisa disektor pertanian, perkebunan, atau jasa dengan infrastruktur kita yang memadai, saya yakin ini harus segera kita lakukan dengan cepat, kita juga perlu pemimpin yang punya visi yang tidak hanya memperjuangkan migas dan minerba, namun pemimpin yang berani membawa kaltim keluar dari sektor ini”ujar Muhammad samsun SE, saat ditemui, (25/04/2017).
Dua pandangan pimpinan partai besar ini menjadi peluang untuk bertemunya semangat membangun kaltim dengan kekuatan ekonomi pasca tambang, dengan menyiapkan sektor lainnya untuk menjadi basis prioritas pembangun kaltim kita kedepan.
Walapun mesti banyak penjajakan yang harus dilakukan karena disatu sisi, PDIP sendiri sedang pada masa krisis kepemimpinan di tingkat DPD, yang kemudian hingga saat ini belum ada kader PDIP tingkat DPD yang muncul menjadi representasi partai untuk menjadi konsestan di Pilgub kaltim 2018.
Dengan tegas hal ini pun diungkap oleh samsun “tentunya sangat sayang sekali dengan perolehan kursi yang partai kami miliki kemudian tidak mengusung kader-kader terbaik kami, selain itu banyak pengalaman di berbagai daerah lain bahwa ketika kami melakukan proses koalisi namun di tinggal di tengah perjalanan politiknya. Hal ini tak akan kami biarkan terjadi di pilgub kaltim, jadi jelas kami akan memastikan kader-kader kami menjadi bagian dalam pencalonan cagub dan cawagub kaltim” tegas samsun.
Meskipun potensi penyatuan ini harus memiliki kemistri di antara 2 partai besar ini. Karena ini akan menjadi simpul yang kuat. Dari semangat memperbahurui ekonomi kaltim pasca tambang di tambah pembangunan desa secara merata hingga kota lewat semangat nasionalnya. Sungguh ini akan menjadi koalisi neraka bagi lawan dan koalisi parpol lainnya dalam menyambut Pemilihan guberbur Kaltim 2018. (kub)

 

kpukukarads