SAMARINDA – Laporan hasil peninjauan lapangan untuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim masih terus bergulir di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim.
Dalam proses tersebut didapati beberapa persoalan seperti infrastruktur jalan yang dirasa masih sangat kurang memadai untuk ukuran jalan trans provinsi.
Anggota DPRD Fraksi PKB Sutomo Jabir mengatakan saat ini jalur dari Tanjung Redeb menuju Talisayan di Kab. Berau kondisinya rusak parah sepanjang 300 KM.
“Kalau biaya pemeliharaan hanya 20 Milyar kan spot-spot aja,” Kata Sutomo Jabir, saat ditemui di kediamannya Jl. Kadrie Oening, pada Jumat (22/5/2020) lalu.
Ditemani dengan UPTD di bidang pemeliharaan, dirinya mendapati keluhan dari pelaksana yang kebingungan dengan anggaran sebesar itu 20 Milyar tersebut, sementara dituntut untuk memberikan pembangunan di bidang infrastruktur.
“Anggaran segitu kan tidak cukup untuk membangun, hanya menambal jalan rusak saja,” ujarnya.
Politisi PKB ini juga menyatakan bahwa di beberrapa titik dirinya mendapati lokasi yang ditulisi melalui spanduk oleh warga sekitar yang memohon agar adanya perbaikan jalan di tempat mereka.
“Saya waktu reses lewat jalan disitu juga, bahkan ada warga yang ngasih spanduk “Tolong Jalan Kami Dibaiki”, ucapnya.
Padahal ditahun ini seharusnya wilayah tersebut mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN yang diberikan kepada pemerintah provinsi, hanya saja faktor Covid-19 membuat dana tersebut akhirnya dialihkan.
“Katanya sih tahun 2020 ini dapat DAK seandainya tidak ada pemotongan, Cuma karena ada corona semua DAK ditarik, nggak ada lagi anggaran disana,” pungkasnya.
(Esc)