Korban Rudapaksa Dokter Residen Unpad Diduga Tak Cuma Satu, Polisi Terima Laporan dari Wanita Lainnya 

Dokter Priguna Anugerah yang diduga melakukan rudapaksa kepada pasien di RS/ kolase Beri.id

BERI.ID – Korban pemerkosaan dari sosok Priguna Anugerah, dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga tak hanya satu wanita.

Terbaru, ada tiga korban yang disebut pihak kepolisian sudah melapor atas dugaan rudapaksa yang dilakukan dokter Priguna Anugerah.

Dua korban lainnya itu, berdasarkan keterangan mereka di kepolisian, juga mendapatkan perlakukan yang sama dengan satu korban lainnya yang sudah melakukan visum medis.

Hal ini dikatakan Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan di Mapolda Jabar, dalam keterangannya kepada media, Jumat (11/4/2025).

“Dua orang lagi sudah dilakukan pemeriksaan kemarin. Benar, kedua orang ini menerima perlakuan yang sama dari Tersangka,” katanya.

Berlanjut, dijelaskan diduga pemerkosaan dilakukan dokter Priguna Anugerah di waktu yang berbeda. Namun, lokasi dilakukannya pemerkosaan adalah sama dengan korban awal, yakni di lantai 7 rumah sakit.

“Kejadian pada tanggal 10 Maret dan 16 Maret. Modus sama dengan dalih akan melakukan anestesi dan kedua akan melakukan uji alergi terhadap obat bius. Korban dibawa ke tempat yang sama, keduanya pasien,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, publik dihebohkan adanya kejadian di dunia kesehatan, tepatnya yang terjadi di di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat pada Maret 2025 lalu.

Dugaan pelakunya bukanlah seorang tanpa titel, melainkan berstatus dokter redisen dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).

Perbuatan yang dilakukan oknum dokter adalah diduga melakukan pemerkosaan kepada keluarga pasien, setelah sebelumnya membius korban.

Tim redaksi Beri.id himpun informasi terbaru soal dugaan pemerkosaan oleh oknum dokter residen FK Unpad ini.

1. Terduga Pelaku

Pihak yang diduga sebagai pelaku adalah seorang dokter residen yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) berinisial PAP. DIketahui nama lengkapnya kemudian adalah Priguna Anugerah

PAP saat itu menjadi dokter residen di RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

Saat ini, usai pihak korban melaporkan kejadian dugaan rudapaksa ke polisi, PAP sudah ditahan kepolisian dan juga sudah diberhentikan dari tugasnya sebagai dokter residen di RS Hasan Sadikin Bandung.

2. Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Maret 2025 lalu.

Dugaan pemerkosaan dilakukan di lantai tujuh rumah sakit.

Saat itu, korban sedang menjaga salah satu pihak keluarganya yang sedang dilakukan opname alias rawat inap di rumah sakit.

Saat sedang berjaga itu, korban kemudian didatangi oleh pelaku dengan alasan ingin melakukan pengecekan darah.

Pasalnya, keluarga korban disebut membutuhkan adanya tranfusi darah.

Dari sanalah kemudian korba disuntik hingga tak sadarkan diri. Setelah terbangun dan siuman, korban merasakan nyeri di bagian tangan yang diinfus serta di area kemaluan.

Korban kemudian melakukan visum dan ditemukan ada bekas sperma di area intim korban,

3. Ditemukan Kresek Berisi Obat Bius dan Kondom

Dari proses yang dilakukan pihak kepolisian, bahwa sperma juga ditemukan berceceran di lantai 7 gedung tempat pelaku melakukan rudapaksa.

Selain itu, bukti lain adalah ditemukannya kresek berisi obat bius dan kondom yang berisi sperma.

Hingga saat ini,kepolisian masih terus melakukan pengembangan dari kasus dokter perkosa keluarga pasien tersebut. (len)