KPU Kota Balikpapan Gelar Rapat Koordinasi Dan Pembukaan Kotak Suara Tersegel

BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan menggelar rapat koordinasi dan pembukaan kotak suara tersegel pemilihan walikota dan wakil walikota Balikpapan tahun 2020 yang dilaksanakan mulai tanggal 20-26 Maret 2021.

Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan bahwa hari ini Sabtu (20/3) pihaknya telah menindaklanjuti perintah KPU RI, dimana KPU Kabupaten/Kota diminta untuk melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Dalam rangka mempersiapkan pemilu di tahun 2024 mendatang.

Dengan maksud, untuk ke depannya pihaknya tidak lagi datang ke setiap rumah, karena setiap bulan ia akan selalu upgrade datanya.

“Kami akan bekerjasama dengan Disdukcapil dan seluruh stakeholder untuk meng-upgrade seluruh data,” ujar Noor Thoha

“Untuk mengupgrade data, terlebih dahulu kita membuka kotak suara, karena di dalam kotak terdapat pemilih yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya sebagai DPTB, bukan DPT.” lanjutnya.

Noor Thoha juga menjelaskan, di Balikpapan sendiri ada sekitar 4 ribu orang yang tidak masuk DPT namun tetap menggunakan hak pilihnya. Bahkan setiap bulan akan di upgrade data warga Balikpapan, mulai dari yang meninggal, pindah penduduk maupun pendatang, sehingga ketika pemilu data itu mendekati valid.

Sementara, untuk Pemilu tahun 2024.memdatang, KPU kota Balikpapan minta supaya tahapan awal sudah 30 bulan sebelum hari H. Dan sembilan bulan sebelumnya sudah melakukan tahapan, mulai dari merencanakan anggaran, menyusun regulasi hingga tahapan lainnya. Sehingga tahapan pemilu jauh lebih banyak dari tahapan pilkada.

“Pembukaan kotak suara tersegel ini tidak mempengaruhi hasilnya, karena sudah di close dan KPU sudah menetapkan pemenangnya.” ujar Noor Thoha.

“Tetapi biar bagaimanapun di dalam undang-undang, jika KPU melakukan pembukaan kotak pihaknya tetap harus berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan kepolisian.” Imbuhnya.

Pembukaan kotak dilakukan mana kala ada gugatan dan gugutan itu perlu alat bukti yang ada di dalam kotak untuk kepentingan bersidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

KPU kota Balikpapan diminta untuk melakukan riset terkait dengan upaya KPU memaksimalkan pemilu 2024 berdasarkan evaluasi di tahun sebelumnya.

“Setiap bulannya kita akan update terus bekerjasama dengan Disdukcapil, baik mendata pemilih yang meninggal, pemilih yang baru, jadi ketika masuk akan di update langsung,” kata Noor Thoha.

“Jangan sampai kesalahan yang sudah terjadi terulang kembali, misalnya suara tidak sah banyak.” Tutupnya. (ST)

kpukukarads