Beritaisnpirasi.info – CAMBRIDGE – Kutai Kartanegara (Kukar) semakin kencang berlari. Kabupaten ini terus membuat catatan manis di bidang pendidikan. Awal pekan ini, Bupati Kukar Rita Widyasari tiba di Cambridge, Inggris, untuk mempererat hubungan kerja sama dengan Cambridge University yang sudah lama terjalin. Yakni, dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kedua pihak, Kukar dan Cambridge sepakat dengan sejumlah kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).
MoU dengan Cambridge University itu adalah nota kesepahaman lanjutan dari MoU yang sudah ditandatangani pada 6 Mei 2014. Diketahui, penandatanganan itu menjadi “rekor” karena Kukar menjadi satu-satunya pemerintah daerah (pemda) yang menjalin kerja sama langsung dengan Cambridge di Asia Tenggara.
Selain itu, secara khusus delegasi Kukar yang dipimpin Bupati Rita, didampingi Ketua Dewan Pendidikan Kukar Khairuddin dan Direktur Cultural Exchange and International Education Foundation (CEIEF)—mitra Pemkab Kukar dalam program Cambridge—Parawansa Assoniwora, bertandang ke Bell School, Selasa (25/4/2017). Bell adalah lokasi training para guru bahasa Inggris dari Kukar.
Mereka disambut formasi lengkap dari Bell School. Ada Chief Executive Bell School Cambridge Greg Hoile, Head of EFL Sales Bell School Greg Patton, Head of Group Sales Bell School Maria Pia Salcito dan jajaran lainnya.
Khusus di Bell School Cambridge, Kukar mengirim 40 guru bahasa Inggris untuk mengikuti Teaching Knowledge Test (TKT) pada Oktober hingga November 2016. Saat itu, selama 45 hari para pendidik mengikuti shortcourse di negerinya Ratu Elizabeth. Salah satu media cetak lokal di kaltim pun menjadi satu-satunya media yang diundang penyelenggara program untuk meliput seremonial penyerahan guru dan aktivitas mereka.
Setelah TKT berakhir, dan para pendidik kembali ke Kukar, pihak Bell School dan CEIEF melakukan seleksi hasil TKT. “Dari 40 guru itu, kita peras lagi menjadi 21 orang. Hasil dari penilaian TKT oleh pihak Bell,” kata Parawansa.
Ke-21 guru ini yang berkesempatan mengikuti Certificate in Teaching English to Speakers of Other Languages (Celta). Program ini dimulai pada Selasa (25/4) dan berakhir beberapa hari jelang Idulfitri mendatang atau sekitar dua bulan. (Far)