Samarinda, Beri.id – Peroyek terowongan Gunung Mangga yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin hingga Jalan Kakap mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.
Menurutnya, di daerah proyek tersebut minimnya pengawasan yang sering kali menimbulkan berbagai masalah.
“Salah satu masalah yang sering muncul adalah mobilisasi truk beroda sepuluh yang membawa material tanah melalui jalur pemukiman padat penduduk, seperti Jalan Tongkol menuju Jalan Pesut hingga ke Jalan Otista, yang sering menyebabkan kemacetan, “ jelasnya, (7/5/2024).
Sehingga diharapkan pengawasan yang lebih ketat diperlukan untuk menghindari gangguan terhadap kegiatan warga dan potensi kecelakaan.
“Selain itu juga, kita soroti masalah parkir sembarangan di sekitar Jalan Pesut yang semakin parah dengan kehadiran truk besar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Ia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Perhubungan meningkatkan pengawasan guna menghindari masalah yang tidak diinginkan di masa mendatang.
“Sejauh ini, pengawasan dari petugas terlihat tidak optimal, yang sering menyebabkan kemacetan dan berpotensi kecelakaan, terutama di Jembatan S, di mana truk beroda sepuluh harus berpapasan dengan kendaraan lain di jalur yang sangat sibuk,” bebernya.
Deni berharap pihak terkait dapat memperhatikan dan memperbaiki sistem pengawasan proyek untuk mencegah terjadinya masalah lebih lanjut di kawasan tersebut.
“Sehingga kita tekankan perlunya pengawasan yang penuh dan maksimal demi keamanan dan kenyamanan warga,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
