Samarinda, Beri.id – Kemajuan pesat yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam beberapa tahun terakhir menandai era transformasi infrastruktur yang mengubah wajah kota secara signifikan.
Namun, di tengah sorotan atas mega proyek pembangunan tersebut, anggota DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah menyoroti perbedaan yang mencolok antara kemajuan fisik kota dan kesejahteraan riil masyarakat.
Meskipun pembangunan infrastruktur seperti terowongan dan jalan baru telah memberikan perubahan terlihat yang mencolok, akan tetapi masih banyak pertanyaan yang muncul tentang seberapa jauh manfaat dari pembangunan tersebut dirasakan oleh warga sehari-hari.
Laila Fatihah menggarisbawahi bahwa kesenjangan yang terlihat antara perkembangan fisik kota dan kesejahteraan masyarakat memunculkan pertanyaan penting tentang prioritas pembangunan.
“Apakah semua warga merasakan dampak positifnya?, ya kita harus kritisi bersama bahwa beberapa mega proyek yang ada saat ini seharusnya belum saatnya,” kata Laila Fatihah (23/4/2024).
Dalam sorotannya, Laila Fatihah menekankan pentingnya fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sebelum melanjutkan dengan proyek-proyek besar. Dia mengajak Pemkot Samarinda untuk memprioritaskan akses terhadap air bersih, jalan yang layak, dan pendidikan yang memadai sebelum memasuki tahap pembangunan yang lebih besar.
“Tidak hanya sekedar membangun, tetapi kita juga harus mengevaluasi dampak ekonomisnya dan manfaat yang diperoleh masyarakat,” tambahnya.
Sorotan Laila Fatihah memperkuat untuk melakukan evaluasi terhadap program pembangunan, guna untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki efek positif yang signifikan bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Dengan menghadapi tantangan pembangunan yang berkelanjutan, evaluasi dan refleksi menjadi kunci dalam memastikan bahwa setiap langkah menuju kemajuan kota berdampak positif bagi semua warganya,” pungkas Laila.
(ADV/DPRD Samarinda)