Beritainspirasi.info – BONTANG, Kota Taman dan Kaltim pada umumnya adalah wilayah yang bebas dari beberapa penyakit hewan menular baik penyakit hewan eksotik maupun penyakit zoonosis. Dalam melaksanakan pencegahan dan penolakan hama penyakit hewan dan tumbuhan, tentu pintu masuk perdagangan dan gerbang lalulintas barang mesti mendapat perhatian tersendiri.
Karnanya bermaksud meminimalkan kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit yang diakibatkan hewan dan tumbuhan, Badan Karantina Tumbuhan dan Hewan Badan Karantina Pertanian Provinsi Kalimantan Timur, Wilayah kerja Bontang gencar melakukan razia. Salah satunya di Pelabuhan Loktuan.
Dengan teliti satu per satu hewan bawaan penumpang diperiksa petugas. “Tujuan utama dilakukanya rajia seperti ini adalah untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan serta tumbuhan di Kota Bontang, selain itu hal ini juga sebahai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya perdagangan hewan langka yang dilindungi pemerintah,” ungkap Rahmat Efendi, penanggung jawab Karantina Bontang (30/4).
Semakin tingginya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Loktuan seiring pelabuhan umum ini beroprasi dan semakin meningkatnya kepadatnya jadwal bongkar muat di pelabuhan ini tentunya memerlukan perhatian khusus.
“Pelabuhan Loktuan ini adalah salah satu pintu gerbang Kalimantan Timur, aktivitas bongkar muatnya pun mulai semakin padat, maka kami semakin mengintensifkan penjagaan dari sebelumnya,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa selain yang diperiksa jenis hewan dan tumbuhan yang dibawa tentunya kelengkapan dokumen-dokumen juga menjadi hal yang serius mereka periksa. Hewan maupun tumbuhan yang masuk, katanya, harus disertai dokumen sertifikasi dari BKP daerah asal. Jika tidak, maka tak diizinkan dibawa ke wilayah Bontang.
“Hal ini semata-mata untuk memastikan hewan dan tumbuhan yang masuk kewilayah Bontang itu aman. Hal ini juga berlaku termasuk pada beras, buah, telur, daging, dan sayur-mayur,” pungkasnya. (and)