Lawan Politik Uang, LAKI Kaltim Bentuk Tim Investigasi

Ilustrasi

Samarinda– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kaltim sudah siap membentuk tim investigasi anti money politik dalam rangka Pilkada 2020.

LAKI dalam hal ini bersikap akan melakukan pengawasan, guna mencegah terjadinya politik kotor atau politik uang. Rencananya mulai dibentuk sejak malam ini.

Sekretaris Jenderal DPD LAKI Kaltim, Ramdan Ilham mengatakan, tim investigasi itu akan dibentuk pada sembilan Kabupaten/ Kota di Kaltim yang ikut melaksanakan Pilkada serentak.

“Karena begini, salah satu embrio dari korupsi adalah adanya politik uang dan politik kotor,”ungkapnya dikonfirmasi, Minggu (29/11/20).

Adanya politik uang akan menambah beban ongkos politik. Menurut Ramdhan ketika ongkos politik itu tinggi maka saat mereka menjabat nantinya, tidak akan memikirkan lagi pembangunan, tetapi mencari profit untuk kembalikan ongkos politik tersebut.

Olehnya itu dirinya mengingatkan kepada seluruh pasangan calon, agar berkompetisi secara sehat. Tidak melakukan tindakan politik uang. Apabila kedapatan maka pihaknya tidak segan akan menindak hal itu.

“Kami berkoordinasi dengan kepolisian, melaporkan ke tim Gakumdu, dan mengawal hingga pada putusan ingkra,”tutur Ramdhan.

Dirinya juga mengajak warga Kaltim agar lebih bijak menyikapi Pemilu saat ini. Jangan mau berkontra hanya persoalan uang.

Khususnya di kota Samarinda, LAKI berencana akan membuat dua posko pengaduan yang dipusatkan pada lokasi rawan money politik.

Tidak hanya itu, mereka juga membuka ruang seluas-luasnya bagi warga kota Samarinda untuk mengunakan haknya guna mengawasi jalannya Pilkada yang sehat.

“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa aja yang mau bergabung,”tuturnya.(Fran)

kpukukarads