SAMARINDA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie dikabarkan menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD).
Kabar penutupan tersebut beredar di media sosial melalui pesan berantai dimedia sosial sejak Jumat (09/07/2021).
Kepala Instalasi Humas & PKRS RSUD AW Sjachranie Samarinda, dr Arysia Andhina membenarkan kabar penutupan tersebut.
Ditutup lantaran semua ruang perawatan Covid-19 sudah terisi penuh, juga ada 72 petugas RSUD AW Sjachranie terpapar Covid-19.
“Iya benar, ruang perawatan Covid-19 semua terisi penuh, sehingga terjadi stagnasi di layanan IGD,”ungkapnya.
Gejala semua pasien yang dirawat, kasusnya semua sedang berat, sehingga perlu perawatan total care, tidak bisa sekedar observasi.
Kondisi ini kemudian juga diperparah dengan 72 petugas di RSUD AWS yang terkonfirmasi positif, sehingga mempengaruhi pelayanan.
“Penutupan IGD ini bersifat sementara, bila pasien sudah dipindahkan. IGD akan kami buka kembali,” pungkasnya.
Sebelumnya beredar informasi bahwa IGD di RSUD AW Sjahranie Samarinda ditutup untuk sementara.
Berikut isi pesannya :
Melaporkan pak Gubernur
Pak Wagub dan Pak Sekda
Saat ini karena di IGD terjadi penumpukan pasien, sementara di ruangan juga penuh
Maka IGD RSUD AWS kami tutup sementara untuk kami bisa melakukan pengaturan pasien agar bisa tertangani dengan baik
Demikian laporan kami
Wassalam. (Fran)