BONTANG – Idul Fitri 1438 Hijriah sudah di depan mata, tak lama lagi gema Takbir menggema tanda umat muslim sedang bersuka cita. Namun lesunya ekonomi Kota Bontang beberapa waktu belakangan ini rupanya turut berimbas pada daya beli masyarakat.
Setidaknya hal ini tergambar dari menurun drastisnya penjualan busana Muslim para pedagang di Pasar Tradisional Kota Taman.
Seperti yang diceritakan para pedagang di Pasar Berebas Pantai. Penurunan omzet jualan Ramadan tahun ini menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya, selain itu jumlah pengunjung pun sangat terasa mengalami penurunan.
“Kalau dulu ramainya pengunjung mulai awal Ramadan, ini sudah mau lebaran masih sepi pembeli,” ujar Rahman salah satu pedagang pakaian di Pasar Berebas Pantai saat di mintai keterangan (22/6).
Menurutnya, lesunya ekonomi Kota belakangan ini sering disebut era defisit dan belum adanya proyek-proyek baru menjadi penyebab menurunnya daya beli masyarakat yang berujung pada berkurangnya jumlah pengunjung dan pembeli.
Hal senada di utarakan Rahmah, sesama pedagang pakaian di Pasar Berebas Pantai. Jika dibanding hari biasa memang ada kenaikan, tapi bila di bandingkan dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Terjadi penurunan yang cukup drastis.
“Paling banyak 5 baju terjual sehari. Kalau yang lalu, sehari bisa jual 15 baju. Apa lagi busana pria mas, lesu sekali dominan pakaian ibu-ibu dan anak-anak yang dibeli,” ujarnya.
Ia pun sedikit pesimis, ia memprediksi, kondisi seperti ini tidak akan berubah hingga Lebaran tiba, ia pun sedikit khawatir melihat sepinya pembeli terutama busana Muslim pria, sebab ia sudah terlanjur menyetok busana tersebut dengan jumlah banyak.
“Khawatir sih, tapi yakin rezeki sudah ada yang atur. Meskipun kelihatannya tidak akan banyak berubah, memang ekonomi lesu. Tampaknya ya segini-gini aja sampai lebaran,” tambahnya. (and)