Samarinda, Beri.id – Meningkatnya kasus kekerasan terhadap guru di sekolah menjadi perhatian serius, termasuk bagi anggota DPRD Samarinda.
Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, menegaskan bahwa pemahaman norma dan nilai etika sangatlah penting dalam membentuk sikap pelajar di era modern ini.
“Dulu, ada rasa hormat yang tinggi terhadap guru dan hubungan yang hangat dengan mereka. Guru dianggap sebagai figur orang tua kedua di lingkungan sekolah,” ungkap Deni dalam pernyataannya, (15/3/2024).
Deni menekankan peran orang tua dalam membentuk moral dan etika anak-anak mereka.
“Pendidikan moral dan etika anak-anak sebagian besar ditentukan oleh peran orang tua. Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pendidikan agama dan penanaman nilai prestasi di sekolah,” jelasnya.
“Peran anak di sekolah adalah untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menghormati guru. Ini adalah hal yang paling mendasar. Pengawasan terhadap perkembangan moral dan etika anak sebaiknya diserahkan kepada orang tua,” tambahnya.
Deni juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk memperkuat edukasi tentang norma dan etika kepada para siswa.
“Sekolah dapat menyelenggarakan seminar, workshop, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan norma dan etika. Hal ini dapat membantu siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Lebih lanjut, Deni mendorong peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pendidikan.
“Masyarakat perlu bekerja sama dengan sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para siswa untuk belajar. Dengan demikian, kasus kekerasan terhadap guru dapat diminimalisir,” pungkasnya.
(ADV/DPRD Samarinda)