Mahasiswa Tuding PDAM Lakukan Gratifikasi Penerimaan Karyawan

SAMARINDA –  Masalah baru menerpa  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Samarinda, dikabarkan ada dugaan pungutan liar dalam  penerimaan pegawai 2016 lalu. hal itu terungkap  dalam aksi (28/9/17) oleh Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI).

dalam aksi itu Abdul Rahim sebagai koordinator aksi mengungkapkan, dalam waktu dekat kami akan melaporkan kasus ini kepada kejaksaan negeri (KEJARI) Samarinda   yang di duga dilakukan oleh pihak PDAM saat penerimaan calon pegawai dengan tujuan agar diloloskan. kami mahasiswa akan mendorong KEJATI untuk membuat tim investigasi agar menindak lanjut ini, diduga melakukan gratifikasi.

Namun ada beberpa hal yang tidak bisa kami buka yang sifatnya pribadi termasuk berapa nominal yang di minta oleh pejabat itu kepada calon pegawai baru, yang jelas kami akan bongkar semua itu pas di pengadilan,  Ucap Rahim.

Diakuinya Rahim yang juga ketua PERMAHI kota Samarinda ini” sudah ada dua saksi yang kami temukan, mereka masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kaltim ini, saksi itu mengaku dimintai beberapa uang untuk bisa menjadi karyawan di PDAM, namun karena tidak cukup uang akhirnya mereka gagal.

Aksi yang menolak kenaikan tarif PDAM 40% ini terjadi pada dua tempat, bermula dari depan kantor  balai kota kemudian menuju kantor DPRD Kota Samarinda. (Fran)

kpukukarads