Marak Kasus Demam Berdarah, Ananda Emira Moeis Minta Penanganan Cepat Dari Pemerintah

Ananda Emira Moeis, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kalimantan Timur.

SAMARINDA – Ribuan warga Kalimantan Timur terjangkit kasus demam berdarah. Tercatat sebanyak 3422 kasus yang menyebar di 10 kabupaten/kota.

Tingginya penyebaran kasus demam berdarah di Kaltim menyita perhatian anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis.

“Ya, perlu ada atensi dari Pemerintah Kabupaten dan Kota,” Nanda, sapaannya.

Dia mencontohkan apa yang terjadi di kota Samarinda dan Balikpapan, dimana saat penyebaran demam berdarah menyasar beberapa wilayahnya di dua kota tersebut, Puskesmas langsung turun untuk melakukan pengasapan.

Ditambahkannya, selain kerja dari pemerintah, Nanda berharap agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

“Intinya butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus sigap dan masyarakat juga harus tetap terjaga,” tegas ketua Fraksi PDI Perjuangan Kaltim ini.

Nanda juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk saling menjaga agar terhindar dari demam berdarah. Selain menjaga lingkungan rumah, juga berharap agar antar tetangga bisa saling mengingatkan.

“Jadi, di mulai dari diri kita sendiri dulu dan tetangga saling mengingatkan. Mudah-mudahan bisa segera menurun yang sakit bisa segera lekas sembuh,” tandasnya.

Saat disinggung mengenai komitmen dari legislator apabila kabupaten/kota di Kaltim membutuhkan dana atau meminta bantuan keuangan terhadap penanganan kasus ini, Nanda mengatakan bahwa hingga saat ini DPRD Kaltim belum membahas terkait itu.

“Sampai sekarang belum ada pembahasan mengenai bankeu untuk kasus DBD. Tetapi yang pastinya untuk kebaikan masyarakat kita support,” pungkas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim ini.(Boni/Adv/DPRD Kaltim)

kpukukarads