Masuk Dalam Rangkaian Hut ke 59 Kota Samarinda, Museum Samarinda Akhirnya Akan Dibuka Untuk Umum

SAMARINDA – Museum Samarinda Akan segera dibuka pada bulan Februari mendatang. Soft opening Museum akan masuk dalam rangkaian acara Hut Kota Samarinda Yang ke 59.

Museum yang diresmikan oleh Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada tanggal 8 Februari 2018 lalu memang tidak langsung dibuka untuk umum, pasalnya hingga akhir oktober lalu, bangunan masih dalam masa perawatan dan pemeliharaan.

dprdsmd ads

Museum pun rencananya akan dibuka untuk umum pada november lalu, namun terdapat beberapa bagian museum yang harus di tata ulang. Hal itu dijelaskan oleh Kabid Sejarah dan Tradisi, Dinas Kebudayaan Kota Samarinda, Slamet Diyono Saat ditemui di kantornya pada 11/01. Pagi hari tadi.

Slamet Diyono juga mengungkapkan bahwa keterlambatan pembukaan museum bukan merupakan kesengajaan atau ketidak mampuan dari pihak dinas kebudayaan dalam mengelola Mengelola Museum Samarinda, namun terdapar beberapa tahapan dan persiapan yang harus diselesaikan.

“Memang serah terima gedung sudah dilakukan pada bulan oktober lalu, namun terdapat beberapa titik yang harus diperbaiki lagi” ungkap Slamet Diyono.

Selain itu Slamet menuturkan bahwa museum ini tidak akan di kenakan biaya masuk alias gratis . Di dalam museum tersebut pengunjung akan disambut dengan pengetahuan tentang zaman prasejarah , foto-foto tentang sejarah Samarinda, hingga informasi mengenai SMP 1 dan SMA 1, yang dulu berdiri tepat di lahan taman Samarendah Saat ini. Museum tersebut juga nantinya akan memadukan antara gaya klasik dan modern. Hal itu dibuktikan dengan beberapa unit layar touch screen yang nantinya akan menampilkan dan menyediakan informasi-informasi sejarah.

“Dimuseum itu sudah ada beberapa unit layar touch screen, disitu nnti pengunjung tinggal mengklik dan informasi sejarah akan ditampilkan disitu” tutur Slamet Diyono.

Slamet Diyono berharap, museum tersebut nantinya bisa memberikan ilmu pengetahuan untuk masayarakat samarinda tentang sejarah. Selain itu pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, agar sekolah-sekolah yang ada bisa melakukan kunjungan secara bergiliran untuk menambah wawasan calon penerus bangsa. (Rad)