Mekanisme Pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas Bakal Gunakan 2 Pola, DPRD Minta Kejelasan Penyaluran

SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yakub juga berikan pendapat akan program Beasiswa Kaltim Tuntas yang diagendakan Pemprov Kaltim.

Diketahui, Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) disebut-sebut hanya tinggal menanti Peraturan Gubernur (Pergub) untuk bisa segera terealisasi.

dprdsmd ads

Mekanisme pemberian BKT ini nantinya ada dua bentuk, yaitu tuntas dan stimulan. Plt Kepala Disdik Kaltim, Muhammad Syabani menegaskan dua hal ini akan disalurkan berbeda.

Ia menjelaskan pembiayan tuntas mencakup pembiayaan yang diberikan hingga penerima beasiswa menyelesaikan kuliah

“Ada pembiayaan tuntas, artinya kita biayai dari awal masuk kuliah sampai 4 tahun. Uang kuliah tunggal itu kita biayai. Kalau kerjasama itu ada nilai tersendiri yang ditentukan oleh universitas yang bekerjasama dengan Pemprov,” ungkapnya.

Untuk hal itu, DPRD Kaltim meminta adanya transparansi dalam penyaluran Beasiswa Kaltim Tuntas tersebut.

“Ya, saya minta mekanisme pertanggungjawaban dua beasiswa pemerintah ini dapat sesuai dan terbuka jangan ada yang ditutup-tutupi ” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yakub.

Logo DPRD Kaltim

Menurutnya, rencana Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur (Wagub) H Hadi Mulyadi  membentuk Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BPBKT) dan tahun ini program siap direalisasikan kepada penerima beasiswa ini merupaan langkah tegas dan pasti yang patut diapresiasi.

Meski demikian, ia tetap meminta jangan ada permainan penerima beasiswa semua anak didik harus mendapatkan hak yang sama.

“Program ini patut kita apresiasi tapi tetap harus di ingat kriteria harus jelas terus si penerima juga harus jelas dan dibuka nama-nama itu jangan sembunyi-sembunyi, jadi saya minta semua harus sama yang menerima betul-betul lolos selesi jangan main-main ” ujar Rusman Yakub.

Lebih lanjut Rusman berharap program Beasiswa Kaltim Tuntas dapat diisi orang yang paham tentang dunia pendidikan serta permasalahannya.

Selain itu, memiliki pengalaman serta mampu merasakan dan melaksanakan bagaimana pendidikan yang baik sehingga dapat berguna bagi Benua Etam kedepan . (*)