BONTANG – Pilkada Bontang Kali ini sepertinya sudah bisa dipastikan dimenangkan Pasangan Basri – Najirah, hal ini bisa dilihat dari hasil perolehan suara dimana pasangan nomer 1 ini lebih unggul dari rivalnya pasangan Neni-Joni.
Kemengan yang diraihnya (Basri;Red) membuat dirinya kebanjiran ucapan selemat atas kemenangannya ada Pilkada kali ini, mulai dari tokoh sahabat keluarga bahkan pasangan Neni-Joni juga turut mengucapkan Selamat. Hal ini di akuinya saat wawancara beri.id setelah agenda Rapat bersama Mendagri (14/12).
Selain itu, ia juga mengaku dihubungi langsung oleh ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, yang juga merupakan ketua tim kampanye Ne-Jo.
“Bunda dan Pak Joni, dari ketua DPRD termasuk teman-teman Forkipimda semua sudah mengucapkan selamat,” kata Basri saat ditanyai awak media, ketika ditemui di Command Center.
Dalam percakapan itu, Basri akui dirinya mengucapkan banyak Terima kasih. Dan kemudian maaf jika selama bersama memimpin Bontang terdapat kesalahan dan kekeliruan.
Dirinya juga meminta agar Neni Moerniaeni dapat memberikan masukan dalam visi pembangunan kota Bontang empat tahun kedepan.
“Supaya kita bisa bersama-sama kembali. Untuk membangun kota ini jadi lebih baik lagi,” ungkap Basri.
Ucapan itu tak langsung membuat Basri mabuk kepayang. Dirinya saat ini berfokus untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wakil Walikota periode 2015/2020. Yang berakhirnya nanti hingga akhir bulan Desember mendatang.
Kemudian, Basri juga berpesan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian di kota Bontang. Tak perlu ada perayaan, dengan euforia yang berlebihan.
Hingga memiliki fokus dalam membangun Bontang empat tahun ke depan.
Selain itu, perihal persaudaraan diantara masing-masing pendukung juga perlu untuk dibangkitkan kembali.
“Politik kemarin sudah selesai. Kita semua bersaudara,” ujarnya.
“Tidak ada lagi 01, tidak ada lagi 02. Yang ada nomor 3 persatuan Indonesia,” sambungnya.
Dalam upaya rekonsiliasi antara pasangan calon yang bertarung kemarin. Anak seorang petani ini berpesan agar semua pihak menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai.
“Yang sudah, sudahlah. Kita tutup lembaran itu, ayo kita bersama-sama membuka lembaran baru,” pesannya. (ESC)