Beri.id, SAMARINDA– Kondisi kesehatan dengan imunitas yang baik menjadi hal yang sangat penting ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Pada umumnya covid-19 ini menyerang orang-orang dengan imunitas yang rendah.
Banyak cara yang dilakukan untuk menambah daya tahan tubuh termasuk rutin mengkonsumsi Jamu. Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil rempah, sejak dulu dikenal dengan perawatan herbal.
Khasiat jamu yang telah dikonsumsi orang tua dulu, terbukti bisa menjadi obat untuk berbagai jenis penyakit, menjaga kesehatan, termasuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.
Jamu Godog adalah salah satu yang diproduksi secara rumahan dari ramuan-ramuan tanaman tradisional yang berhasil diolah menjadi sebuah jamu kesehatan.
Dalam bahasa Jawa, Jamu Godog artinya Jamu Rebus. Jamu ini dibuat oleh Nanda Billah Aliffia, perempuan yang sekarang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, ia berhasil meramu tanaman tradisional untuk dijadikan jamu kesehatan.
Atas resep secara turun temurun dari keluarga, Nanda begitu ia disapa mulai mengembangkan Jamu ini dalam kemasan yang rapi. Dirinya banyak belajar dari ibu yang memang sangat hobi memasak, termasuk juga membuat minuman-minuman herbal yang selalu dibuatkan untuk keluarga.
“Sebenarnya ini resep keluarga, kalau saat ini makin banyak dari tetangga dan keluarga yang suka jamu kesehatan ini,” Kata Nanda saat dikonfirmasi, pada minggu (5/4/2020).
Perempuan yang sedang menempuh perkuliahan semester 4 ini menyatakan, selain dari tetangga, saat ini banyak dari kolega yang tertarik dengan produk rumahan yang dirinya produksi.
Dijelaskan bahwa, setelah dicoba ternyata mereka merasakan kesegaran dan khasiat dari jamu, bahkan selain kalangan remaja produknya juga disukai oleh anak-anak dari lingkaran keluarga dan tetangganya.
Selain dari orang tua, Nanda mengaku resep dari tumbuh-tumbuhan ini, didapatkannya juga dari lingkup pendidikan seperti Soal manfaat tanaman seperti kunyit, jahe, kayu seccang, daun kelor, kapulaga, temulawak, asam jawa, dan gula aren.
Minuman kesehatan ini juga bisa dijadikan alternatif dalam mencegah datangnya serangan Covid-19, menurutnya tindakan pencegahan lebih tepat daripada harus mengobati. Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 tidak memandang golongan ekonomi masyarakat kelas manapun, maka dari itu perlunya untuk membekali diri selain dari makanan dan minuman perlunya juga edukasi tentang cara menghindari virus ini.
“Selain tindakan dokter, kita ini masyarakat menengah kebawah perlu juga membekali diri dengan asupan konsumsi yang sehat, dan edukasi yang harus sampai ke seluruh golongan masyarakat,” ujarnya.
Anak pertama dari tiga orang bersaudara ini berharap agar kedepannya usaha yang dibangun bersama keluarga ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, untuk memberikan legalitas produknya. Bersama keluarga, saat ini mereka sudah bisa produksi hingga 30-50 liter per hari.
“Harapannya usaha ini mendapatkan dukungan dari pemerintah, sehingga produk ini dapat diproduksi secara masal dan memiliki legalitas untuk dipasarkan secara luas,” Harapnya.
(Esc)