Samarinda, Beri.id – Komisi II DPRD Samarinda tengah menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan dan Pendistribusian UMKM ke Pasar Modern dengan tujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Samarinda.
Anggota Komisi II, Laila Fatihah, mengungkapkan bahwa saat ini fokus mereka adalah sosialisasi dan pengumpulan masukan dari masyarakat.
Dalam upayanya, Laila juga menyoroti tantangan untuk mengubah mindset generasi muda agar lebih berorientasi menjadi pengusaha.
“Anak muda sebaiknya tidak hanya mengandalkan gaji, melainkan harus jeli melihat potensi di sekitarnya,” ujar Laila.
Menurut Laila, masih banyak potensi bisnis yang dapat diakses oleh kalangan muda. Dengan perilaku konsumtif masyarakat Samarinda, kejelian dalam menangkap peluang bisnis baru menjadi kunci kesuksesan.
“Sebagai contoh, membuka kafe dengan konsep unik bisa menjadi peluang menjanjikan. Dengan kecerdikan dan konsep yang berbeda, kita dapat bersaing dengan tempat lain,” tandasnya.
Laila menekankan bahwa potensi bisnis tidak selalu membutuhkan modal besar, tetapi perlu strategi yang tepat. Dia juga menyebutkan bahwa kehadiran lampu kelap-kelip dan fasilitas wifi di suatu tempat sudah bisa menciptakan daya tarik bagi pelanggan.
“Perlu konsep yang menarik dan pemilihan lokasi yang strategis,” tambah Laila.
Komisi II DPRD Kota Samarinda bersama Laila Fatihah berharap dengan adanya Raperda ini, UMKM di Kota Samarinda dapat lebih terlindungi dan berkembang pesat, sehingga ikut berkontribusi pada perekonomian daerah.
(Adv/DPRD Kota Samarinda)
